Bagi Yang Ingin Tahu Lebih Jauh tentang Puasa Nabi Daud, Yuk, Simak Penjelasan Ustaz Farid

photo author
- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 06:43 WIB
Al-Quran kitab suci bagi Umat Islam (Pixabay/freebiespic)
Al-Quran kitab suci bagi Umat Islam (Pixabay/freebiespic)

- Disibukkan oleh hal-hal yang lebih utama, atau yang benar-benar wajib. (Al Islam Su'aal wa Jawaab no. 224307)

Ketika puasa Daud, apakah tidak boleh puasa sunnah lainnya?

Para ulama menegaskan, tidak dianjurkan berpuasa sunnah lainnya, bagi yang sudah konstan puasa Nabi Daud, walau dia kuat melakukan lebih. (Tidak dianjurkan bukan berarti tidak boleh, bagi yang benar-benar mampu)

Hal ini berdasarkan nasihat Nabi kepada Abdullah bin Amr bin al 'Ash yang sangat semangat puasa sunnah, dan meminta "lebih" dari puasa Daud:

صُمْ صَوْمَ نَبِيِّ اللهِ دَاوُدَ، وَلَا تَزِدْ عَلَيْهِ

Berpuasalah dengan puasa Nabi Daud, dan jangan kamu tambahkan lagi.

(HR. Ahmad no. 6867. Syaikh Ahmad Syakir dan Syaikh Syuaib al Arnauth mengatakan: Shahih)

Knp tidak dianjurkan dan tidak usah ditambah lagi, walau seseorang kuat melakukannya ? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab:

لا أفضل من ذلك

Tidak ada yang lebih utama dari itu. (HR. Bukhari no. 1976)

Di masa tuanya, Abdullah bin Amr bin al Ash berkata:

يَا لَيْتَنِي قَبِلْتُ رُخْصَةَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Duh andaikata dulu saya mau menerima keringanan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. (HR. Bukhari no. 1975)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah menjelaskan:

وهذا صريح في أن الزيادة عليه غير مستحبة، وأن الاكتفاء بهذا النوع من الصوم يغني صاحبه عن تكلف الزيادة، ويجعل الزيادة مفضولة غير مستحبة.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X