KLIKANGGARAN -- Kita sering mendengar orang mengucapkan kata biji. Kita juga sering melihat biji dari buah-buahan.
Lalu apa makna atau arti sebenarnya dari kata biji itu?
Kali ini Klikanggaran.com akan menjelaskan arti Biji secara singkat agar tidak salah kaprah mengartikannya.
Dikutip dari Biji (bahasa Latin: semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae).
Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. (Lihat pergiliran keturunan).
Baca Juga: Pesan Kinan yang Menggetarkan Hati Siapapun Penonton Layangan Putus, Apakah Itu?
Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji; bahasa Yunani: sperma biji, phyton tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri.
Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi relung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin.
Kata "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta, bija. Kata "biji" acap dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit".
Baca Juga: Layangan Putus, Pernikahan dan Perselingkuhan, Kapan Perselingkuhan Terjadi dalam Perkawinan?
Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru, sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman (atau hewan) muda siap tanam (kalau hewan, siap dibesarkan) setelah ditumbuhkan atau dibesarkan sampai umur tertentu atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).
Di samping itu dalam bahasa awam kata "biji" juga kerap dilekatkan secara kurang tepat: 'biji' padi (gabah), 'biji' jagung, dan 'biji' bunga matahari—misalnya—yang secara botani sesungguhnya adalah buah kering tak memecah, sementara bijinya yang sejati terletak di dalamnya. Juga 'biji' mangga dan 'biji' aneka buah batu lainnya, yang sebetulnya biji terlapis oleh endokarp; yakni bagian dalam buah yang mengeras atau liat untuk melindungi biji yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
Hai, Bunda, Tahukah Bahwa Sayuran dan Buah-Buahan Memacu Fungsi Otak, Lho? Yuk, Simak Penjelasannya
Bunga Cengkeh Atasi Bau Mulut Tak Sedap? Ini Nih, Asal Mula Ceritanya
Kata Kuntowijoyo, (Laki-Laki) 'Dilarang Mencintai Bunga-Bunga', ketika Ayah Menjadi Pusat Hidup