komunitas

Ada Apa Dengan Sate Kiloan? Konon Hanya Ada Di Gumelar Banyumas. Pembeli Rasakan Sensasi Beli Sate Kiloan

Rabu, 29 September 2021 | 19:29 WIB
Situn, penjual sate kiloan di Gumelar, Banyumas saat memotong daging siap bakar (Nanang AN)

 

Banyumas, Klikanggaran.Com -- Apakah anda penggemar sate? Ketika kita memesan sate pasti si penjual akan bertanya, berapa kodi atau tusuk. Tetapi jika anda ke sebuah warung sate di Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, jangan heran kalau si penjual menawarkan dengan kalimat, mau berapa ons atau kilo.

Ya memang sejumlah warung sate di daerah ini jika memesan sate ukurannya bukan kodi atau tusuk, tetapi ons atau kilo. Hal ini tak akan ditemukan di daerah lain. Karena model seperti itu hanya ada di Gumelar.

Wasim (57) , merupakan pionir penjual sate kiloan di Gumelar. Sejak tahun 80an lelaki yang sebelumnya penjual kambing ini melakukan terobosan jual sate kiloan.

Baca Juga: Hasil Kajian, Pantura Jawa Tengah Terancam Tenggelam. Pemprov Akan Belajar dari Belanda

Model seperti itu kemudian ditiru oleh pemilik warung sate lainnya. Tercatat ada 3 warung sate kiloan di Gumelar. Warung milik Situn dan Riswan yang mangkal di Gumelar.

Menurut Wasim, beberapa kerabatnya mencoba membuka cabang di beberapa kota seperti Jakarta dan Bandung, namun tak bertahan lama. Mereka akhirya kembali ke penjualan sate biasa.

Menurut Wasim, warga Desa Gumelar yang pertama membuka warung ini mengaku, penjualan sate model seperti itu berlangsung secara turun temurun.

Baca Juga: Digagalkan, Upaya Penyelundupan Ribuan Benih Bening Lobster di Cilacap Jawa Tengah

" Mungkin pada masa itu menjual dengan cara kiloan lebih praktis," tutur Wasim.

Wasim yang membuka warung sejak tahun 1988 ini tak pernah menyangka jika menjual sate dengan cara seperti itu bakal populer. Karena banyak warga luar kota yang kemudian penasaran dan sengaja datang ke warungnya hanya untuk menikmati sate kiloan.

Jika musim liburan atau tanggal muda banyak warga luar kota seperti Brebes dan Cilacap sengaja datang kesini.

Hal serupa juga dirasakan Situn (62) pedagang sate lainnya. Situn menuturkan, sebenarnya cara mengolah sate kiloan tidak berbeda dengan sate pada umumnya. Baik bumbu dan ukuran tusuk sama saja.

Baca Juga: Berkeliaran di Permukiman, Buaya Rawa Ditangkap Warga Di Desa Tanjung Pering

Halaman:

Tags

Terkini