Rifaya, Siswa SMA Future Gate, Bekasi Diterima di Psikologi Unpad: Berkat Niat, Kerja Keras, serta Kekuatan Mottonya 'Urip iku Urup'

Semangat filosofi Jawa "urip iku urup" pada diri Rifaya juga tampak pada keaktifannya di sekolah dan masyarakat. Rifaya aktif sebagai ketua OSIS di sekolah dan sekretaris Karang Taruna di masyarakat.

Hebatnya, segudang keaktifannya itu tidak membuat semangat meraih cita-citanya surut. Semakin sibuk Rifaya justru semakin dia bisa mengatur waktu. Rifaya tetap bertekad kuat menjadi cahaya dalam bidang yang ia tekuni, yakni Psikologi.

SNBP Tidak Lulus

Perjalanan Rifaya mencapai tujuannya tidak selalu berjalan mulus. Rifaya sempat mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), tetapi gagal. Meski terpukul atas hal tersebut, Rifaya berusaha tetap meyakinkan diri bahwa usahanya akan terbayar seiring dengan tekadnya yang kuat selama ini.

Usaha yang Terbayar

Sepulang melaksanakan ujian SNBT, Rifaya kembali dihinggapi keraguan dan bayang-bayang kegagalan. Namun, alhamdulillah, semua usaha itu akhirnya terbayar dengan skor UTBK-nya yang menembus rata‑rata 736, cukup untuk menempatkannya di pilihan pertama, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Detik-Detik Pengumuman

Rifaya menulis detik-detik ketika dia dan keluarganya menyaksikan hasil pengumuman SNBT.

"Ketika membaca kata 'lulus' di layar, saya teringat hari‑hari yang saya tempuh, saya bahkan tak mampu berkata-kata dan hanya terdiam mengaga. Teman-teman saya menangis, ibu saya memeluk saya. Waktu itu adalah bukti nyata perkataan seluruh teman dan guru saya pada diri saya, bahwa Rifaya pasti mampu meraih pilihan pertamanya, sejauh apa pun jurusan yang dilintasinya.”

Rifaya melanjutkan,

"Perjalanan ini membuktikan satu hal: asal jurusan hanyalah label, bukan batas. Seorang siswi Jurusan Bahasa Arab pun dapat menembus gerbang Psikologi, meski dengan basis saintek, sejauh tekadnya menyala konsisten, seterang makna di balik 'urip iku urup'. Kini, cahaya itu akan saya bawa untuk memahami dan membantu jiwa‑jiwa lain, sesuai tujuan awal saya: menyalakan, bukan sekadar menyala."***