Restorasi: Dari Politik hingga Lukisan

photo author
- Minggu, 31 Desember 2023 | 11:28 WIB
Lukisan Mona Lisa dipamerkan (Pixabay/Foundry)
Lukisan Mona Lisa dipamerkan (Pixabay/Foundry)

KLIKANGGARAN -- Gara-gara sebuah video masuk ke beranda Tiktok, saya mencermati kata "restorasi". Tapi, disclaimer dulu ya, bahasan restorasi ini tidak merujuk pada sebuah partai politik di Indonesia yang menggunakan restorasi sebagai jargon politiknya.

Saya pernah mendapat cerita dari seorang kawan yang minat pada lukisannya sangat tinggi sehingga dia memahami karakter yang terdapat pada sebuah lukisan sehingga dia bisa tahu pelukisnya hanya dengan melihat gaya atau karakter pada lukisan itu. Katanya, dia pernah melihat sebuah lukisan yang ditaruh di lantai di pojokan ruangan di kantor seorang pengacara kondang.

Berdasarkan pengamatan sepintasnya, dia meyakini bahwa lukisan itu karya Basuki Abdullah. Si pemilik lukisan tidak tahu itu lukisankarya siapa, sebab ia sendiri mendapat lukisan itu sebagai hadiah.

Ketika temanku mengeceknya, dia menemukan ada sedikit kerusakan pada lukisan itu. Lalu, dia menawarkan diri untuk membantu merestorasi lukisan itu, yang katanya salah satu tempat restorasi lukisan ada di Singapura. Katanya, biayanya beberapa ratus dolar saja. Si Pemilik setuju.

Lalu, lukisan itu pun dibawa ke Singapura dan direstorasi. Teman saya lalu mengembalikan lukisan itu kepada pemiliknya yang lalu menggantungnya di kantornya.

Beberapa bulan kemudian ketika teman saya balik berkunjung ke kantor pengacara tersebut, lukisan sudah tidak ada dan katanya, pengacara itu sudah menjualnya dengan harga sekitar Rp2 Miliar!

Kata "restorasi" dalam penggunaan bahasa Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Inggris "restoration," yang memiliki akar dari kata Latin "restauratio." Dalam bahasa Latin, "restaurare" berarti memperbaharui atau memulihkan ke keadaan semula, dan ini adalah dasar dari kata "restoration" dalam bahasa Inggris.

Secara umum, "restorasi" digunakan untuk menggambarkan proses mengembalikan sesuatu ke kondisi asalnya, seperti dalam restorasi karya seni, bangunan bersejarah, atau sistem politik.

Restorasi Politik

Dalam konteks sejarah, "Restorasi" sering merujuk pada periode khusus dalam sejarah Inggris ketika monarki dipulihkan setelah periode tanpa raja, yaitu setelah Republik Inggris di bawah Oliver Cromwell. Restorasi ini terjadi pada tahun 1660 ketika Raja Charles II naik takhta, mengakhiri periode interregnum yang dimulai pada 1649 setelah eksekusi Charles I.

Restorasi dalam politik di Jepang biasanya merujuk pada Restorasi Meiji, yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Jepang di mana kekuasaan kembali ke tangan Kaisar setelah berabad-abad di bawah kendali para shogun dari Keshogunan Tokugawa. Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1868 dan menandai berakhirnya periode Edo atau Tokugawa dan awal dari era Meiji.

Restorasi Meiji dipandang sebagai revolusi politik, sosial, dan ekonomi. Selama periode ini, Jepang melakukan modernisasi dan industrialisasi dengan cepat, mengadopsi banyak praktik dan teknologi dari Barat.

Restorasi Lukisan

Banyak lukisan karya pelukis ternama telah menjalani proses restorasi sepanjang waktu untuk memulihkan dan melestarikan kondisi mereka. Banyak lukisan yang diciptakan beberapa abad yang lalu sehingga mengalami perubahan baik pemudaran warna maupun kerusakan fisik. Di dunia internasional, beberapa lukisan karya pelukis terkenal yang pernah direstorasi anatara lain

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X