Museum Louvre: Bangunan Megah Ikonik di Paris dengan Perjalanan Sejarah yang Panjang

KLIKANGGARAN -- Mungkin banyak orang Indonesia tidak mengenal museum, dan rasanya jarang juga pergi mengajak keluarga ke museum. Kondisi museum kita jauh berbeda dengan kondisi museum di Barat sana.

Museum di kota-kota Eropa banyak dikunjungi orang yang bukan sekadar ingin tahu, tetapi juga menikmati koleksinya. 

Salah satu museum terkenal di Eropa adalah Museum Louvre yang menjadi kebanggaan bangsa Prancis.

Museum Louvre, atau Louvre Museum, adalah sebuah bangunan megah dan ikonik yang terletak di pusat Paris, Prancis.

Baca Juga: Perkuat Eksistensi, PIK-R Generik SMAN 4 Luwu Utara Luncurkan Produk Keripik Labu

Bangunan Louvre memiliki gaya arsitektur klasik yang megah, dengan elemen-elemen Renaissance dan Baroque.

Bagian utamanya merupakan gabungan dari beberapa periode pembangunan, mencerminkan sejarah panjang bangunan tersebut.

Louvre memiliki denah yang luas dan kompleks, membentuk sejumlah halaman terbuka dan sayap bangunan.

Pada intinya, bangunan ini membentuk sebuah persegi panjang besar dengan dua halaman utama yang terbuka.

Salah satu ciri khas terkenal dari Museum Louvre adalah Piramida Louvre yang terletak di Cour Napoléon, halaman terbuka di depan bangunan utama.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut 'Wakanda No More Indonesia Forever', di Mana Letak Negara Tersebut?

Piramida ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei dan diresmikan pada tahun 1989.

Pada tahun 1793 selama Revolusi Prancis, Louvre diumumkan sebagai museum publik.

Koleksi seni yang dimiliki oleh monarki dan gereja diambil alih oleh negara dan ditempatkan di Louvre. Louvre mengalami perluasan dan pembangunan baru di bawah arahan Napoleon Bonaparte.