Aset Industri Pertahanan RI Capai Rp37 Triliun, Holding BUMN Dioptimalkan

photo author
- Kamis, 6 Mei 2021 | 21:39 WIB
images (22)
images (22)


Jakarta,Klikanggaran.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai aset industri pertahanan Indonesia mencapai Rp37 triliun. Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, menyebut nilai tersebut mampu mendorong kinerja Holding BUMN Pertahanan ke depannya, saat ini pemegang saham tengah mematangkan proses pendirian holding.


PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero) ditunjuk sebagai anggota holding. Sementara, PT Len Industri (Persero) sebagai induk perusahaannya.


"Aset industri pertahanan milik negara sebesar Rp37 triliun, ini termasuk jumlah yang besar, bukan holding yang kecil dan termasuk klaster BUMN yang luar biasa," ujar Pahala, melalui keterangan persnya, Kamis (6-5).


Kementerian BUMN menilai, sektor pertahanan dalam negeri perlu dioptimalkan. Karena itu, BUMN industri pertahanan (Indhan) perlu menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR), khususnya, merealisasikan visi dan roadmap Kementerian periode 2020-2024.


Bahkan, BUMN klaster Indhan pun ditargetkan menjadi industri pertahanan top 50 di dunia. Target itu bisa tercapai bila holding mampu bersinergi dengan Kementerian Pertahanan.


“Inovasi mutlak dijalankan, baik itu inovasi bisnis maupun interaksi dan sinergi terutama dengan Kementerian Pertahanan. Intinya adalah bagaimana meningkatkan keterlibatan BUMN Indhan memenuhi kebutuhan industri pertahanan di dalam negeri,” sambung Pahala.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X