Kemenag Kuatkan Akademik Mahasiswa dengan Riset

photo author
- Senin, 23 November 2020 | 22:10 WIB
IMG-20201123-WA0116
IMG-20201123-WA0116


Jakarta,Klikanggaran.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dikstis), mengajak Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama untuk mengembangkan akademik mahasiswa dengan kemampuan melakukan penelitian. Hal itu dikatakan Direktur Dikstis, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag, pada zoom meeting dengan WR/WK III PTKIN dan Kopertais se-Indonesia, pada Senin (23-11).


Disadari oleh Suyitno selama ini pengembangan non akademik sudah cukup sistematis dan massif melalui pemberdayaan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan juga even-even seperti Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (Diklatpim), Perkemahan Wirakarya Nasional Pendidikan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) dan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR).


Guru Besar UIN Palembang ini mensinyalir dalam hal riset sebagai ciri yang menonjol di bidang akademik belum optimal.


"Mengenalkan dunia penelitian dikalangan mahasiswa menjadi keharusan untuk menajamkan fungsi-fungsi akademik mahasiswa," katanya.


Ke depan, Suyitno akan mendesain kegiatan nasional kemahasiswaan menjadi tiga, pertama PWN PTKI, kedua, Olimpiade Agama Sains dan Riset (OASE) dan ketiga Pekan Seni dan Olahraga di Kalangan Mahasiswa (PESONA).


"Hal yang kedua dan ketiga sengaja dipisah agar sentuhan akademik melalui OASE dapat optimal, karena tidak semua mahasiswa berkeinginan menjadi aktivis," ucapnya.


Dalam hal implelentasi, Mantan Wakil Rektor III UIN Palembang ini harus berkoordinasi dengan WR I yang membidangi akademik dan segala hal ikhwal tentang penelitian.


"Tugas WR III adalah menjalin Kerjasama dengan LIPI dan para pihak di luar untuk mengembangkan penelitian untuk mahasiswa dan itu basis datanya ada di bapak ibu semua," papar Suyitno.


Dihadapan forum tatap maya, Suyitno menegaskan WR/WK III adalah lumbung data mahasiswa yang didamping sejak mereka masuk ke kampus.


"Bapak dan Ibu adalah pemegang otoritas penting memegang data mapiing mahasiswa untuk dibina dan dikembangkan selama di dunia PTKI," katanya.


Mengakhiri arahannya, Suyitno berharap agar para mahasiswa PTKI dapat dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya, bisa menjadi peneliti, dosen, guru, seniman, politrisi dan enterprener.


Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Ruchman Basori, mengatakan kegiatan zoom meeting menjadi bagian penting ikhtiar mengembangkan mahasiswa PTKI.


"Tahun demi tahun kita ingin memberikan layanan pembinaan yang terbaik untuk anak-anak kita di PTKI, salah satunya dengan pembekalan penelitian dikalangan mahasiswa," ujar Ruchman Basori.


Dengan menambah kemampuan penelitian untuk mahasiswa setidaknya akan membantu mengembangkan mahasiswa pada pencapaian Tri Darma aspek penelitian, membekali mahasiswa kemampuan bekal menjadi tenaga professional di bidang riset seperti surveyor yang lagi marak dan menjanjikan, dan membantu PTKI melakukan tresser studi terhadap alumni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X