DPR Desak Pembentukan Pansus Usut Dugaan Kartel Harga BBM

photo author
- Sabtu, 30 Mei 2020 | 16:20 WIB
Pertamina
Pertamina


Jakarta,Klikanggaran.com - Politisi PKS yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, memastikan akan mendesak dan menggalang dukungan pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait dugaan adanya kartel harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya, ini dilakukan agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga harga BBM belum diturunkan hingga saat ini.


"Pansus BBM ini sangat penting dibentuk sebagai wujud kesungguhan DPR RI menindaklanjuti aspirasi rakyat terkait harga BBM. Melalui Pansus ini, DPR dapat menanyakan secara rinci dan komprehensif berbagai persoalan yang menyebabkan harga BBM belum diturunkan," katanya Jumat (29-5). 


Baca: Pertamina Untung Melejit, Impor Pertamax Rp2,3 Ribu Jualnya Rp9 Ribu


Lanjut Dia, DPR RI perlu mengetahui apa yang membuat Pemerintah kesulitan menurunkan harga BBM. Padahal, negara-negara di ASEAN sudah menurunkan harga BBM berkali-kali karena turunnya harga minyak dunia. 


"Ada hal tertentu yang perlu dikonfirmasi secara resmi oleh DPR kepada Pemerintah. Apalagi sebelumnya KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) mensinyalir ada praktik oligopoli atau kartel harga BBM yang melibatkan beberapa perusahaan migas," jelas Mulyanto. 


Baca: Pertamina Untung Melejit, Impor Pertamax Rp2,3 Ribu Jualnya Rp9 Ribu


Untuk diketahui, harga jual BBM non-subsidi di seluruh SPBU masih berdasar harga lama, tanpa ada pengurangan sedikitpun. BBM jenis Pertalite dijual Rp7.650 per liter, Pertamax Rp9.000 per liter, Pertamax Turbo Rp9.850 per liter, Dexlite Rp9.500 dan Pertamina DEX Rp10.200 per liter.


Baca: Harga BBM Belum Turun, Ekonom: Pertamina Telah Menjarah Rakyat!


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X