Luhut: Jika Tidak Setuju Ahok Masuk, Orang Tersebut Perlu Dipertanyakan

photo author
- Sabtu, 16 November 2019 | 17:26 WIB
images_berita_Okt17_HERI-As
images_berita_Okt17_HERI-As


JAKARTA, Klikanggaran.com--Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, merespons orang yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN. Menurut dia yang menolak Ahok justru perlu dipertanyakan.

"Kalau orang baik ada yang tidak setuju masuk, kan yang tidak setuju masuknya perlu dipertanyakan," ujar Luhut di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, sebagaimana dikutip Detik, Jumat (15/11/2019).

Luhut meyakini bahwa Ahok adalah orang baik dan layak menduduki posisi di BUMN, termasuk Pertamina.


Justru, muncul rasa heran pada Luhut apabila orang yang baik dan lurus malah ditolak.

"(Ahok) itu orang baik, mau bikin lurus bersih ya, (masa) ndak mau dibersihin," tambahnya.

Namun, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) punya penilaian berbeda terhadap Ahok. Menurut Presiden FSPPB Arie Gumilar, pencalonan Ahok bertentangan dengan peraturan tentang syarat BUMN untuk menjabat di Pertamina, baik tingkat komisaris maupun direksi.

"Salah satunya di situ kan ada tidak punya masalah keterkaitan dengan masalah hukum, kemudian berperilaku baik," tuturnya.


Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ahok bakal menjadi bos BUMN.


Kabar yang santer beredar, pria yang beken disapa Ahok itu bakal menjadi petinggi di PT Pertamina (Persero).

Belum sempat Ahok resmi ke Pertamina, penolakan keras pun muncul dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Presiden FSPPB Arie Gumilar menilai Ahok merupakan sosok orang yang kerap buat keributan.

"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X