Cikampek, Klikanggaran.com (09-08-2019) -- Tim Kujang Plant Services and Construction (KPSC) adalah task force yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 030/SKIDU/X/20 17 tanggal 2 Oktober 2017 tentang Pembentukan Tim KPSC. Tim KPSC dibentuk untuk memperoleh Pendapatan dengan cara memberikan pelayanan jasa menerima pesanan pekerjaan (proyek) dari pihak luar (pihak ketiga), dan penghematan biaya mela1ui swakelola, yaitu berupa pekerjaan terkait plant services serta konstruksi. Pekerjaan/jasa yang dilakukan antara lain adalah jasa fabrikasi, engineering, dan inspeksi.
Prosedur Penjualan Jasa oleh Tim KPSC diatur dalam Sistem dan Prosedur SP-PK-42, Memo Direksi Nomor 065/MOIDU/IX/2016 tanggal 1 September 2016. Tim KPSC dalam melaksanakan pekerjaan harus membuat rencana biaya dan pendapatan, menggunakan harga perkiraan sendiri (HPS) yang dihitung secara keahlian, terutama untuk kebutuhan material yang mempengaruhi harga pekerjaan pelayanan jasa. Kewenangan persetujuan rencana biaya dan pendapatan untuk nilai s.d Rp200.000.000,00 oleh Ketua Harian Tim KPSC, untuk nilai lebih dari Rp200.000.000,00 oleh Ketua Tim KPSC, dan untuk pekerjaan swakelola oleh Ketua Harian Tim KPSC.
Persetujuan atas rencana biaya dan pendapatan (perhitungan laba rugi) akan disetujui apabila memberikan profit margin minimal 10% dengan pertimbangan wajar yang disetujui oleh Direksi. Pelaksanaan pekerjaan akan dituangkan dalam surat perjanjian (untuk pekerjaan ke pihak ketiga). Setelah penandatangan surat perjanjian, perhitungan laba rugi diajukan ke manajemen untuk persetujuan anggaran.
Biaya operasional atas pelaksanaan pekerjaan akan dicairkan seperti mekanisme uang muka, yaitu pencairan diawal untuk dipertanggungjawabkan kemudian. (emka)
