Palembang, Klikanggaran.net - Tanggapan Anggota DPRD Sumsel terhadap penanganan proses Build Operate Tansfer (BOT) Pasar Cinde Palembang yang terkendala soal relokasi akibat lahan masih bermasalah, mendapat aplaus dari tokoh masyarakat Ilham Darwin.
"Saya mendengar memang tanah yang untuk relokasi pedagang di bekas bioskop Cineplex itu milik anaknya Raden Helmi Fansuri, cucu dari Raden Nangling. Pas saya baca di koran, kita sangat mengapresiasi statement anggota dewan seperti Pak H Zainuddin, sangat tepat, pro rakyat,” jelas Ilham Darwin.
Ilham Darwin mengaku, sekilas dirinya mendengar permasalahan tersebut. Namun, dirinya justru salut karena anggota dewan cepat tanggap.
"Kita berharap kalau langkah anggota dewan seperti ini berbarengan dengan anggota dewan lainnya, maka segala permasalahan tidak dibikin pusing dan mudah tuntas permasalahannya,” tambahnya Selasa, (17/5).
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel H Zainuddin, sebelumnya mengatakan, tanah itu telah berperkara sejak dulu. Meski demikian, pihak Raden Nangling bersedia jika pedagang pasar Cinde akan dibrelokasi di lokasi tersebut asalkan pihak Raden Nangling ikut diajak berbicara.
"Kalau dari pihak Nangling dak masalah itu dibangun, asal dibicarakan. Selama ini Pemerintah hanya menghubungi Thamrin Brother. Padahal ini masih berstatus quo,” ungkap Zainuddin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kab.OKU Selatan.
Namun, Anggota Komisi IV ini khawatir jika pedagang pasar Cinde di relokasi di lokasi yang bermasalah, akan menjadi keributan antara dua belah pihak.
"Harusnya BOT Pasar Cinde itu sudah jalan. Tapi karena tempat relokasi pedagang bermasalah jadi belum pindah, dan kalaupun pindah, pedagangnya nanti di rugikan karena persoalan ini,” tutupnya.
Raden Helmi sendiri tidak melarang pembangunan relokasi pasar Cinde, asalkan meminta izin kepada pihaknya.
"Saya susah menang di Mahkamah Agung. Buktinya ada. Kalau mau dipakai silahkan saja. Caro Wong betamu, izin dulu," kata Helmi Fansuri.
