Jakarta, KlikAnggaran.com - Dilema yang dialami oleh beberapa media pertelevisian sepertinya mulai menemui titik terang. Beberapa media yang sudah memberikan program terbaiknya tetap saja mendapatkan penilaian, dalam hal ini rating yang tidak maksimal. Malah sebaliknya, beberapa media yang dinilai memiliki konten yang tidak mendidik malah mendapatkan penilaian atau rating yang tinggi.
"Bukan karena kita ingin memiliki rating yang tinggi, tetapi perlu diperhatikan setiap melakukan produksi atau pembuatan program. Setiap program harus sesuai aturan," ujar Tama CO dan Founder Net Mediatama, Senin (14/11/2016).
Oleh sebab itu, menyikapi hal ini, AJI atau Aliansi Jurnalis Indonesia meminta agar dibuat Dewan Rating layaknya Dewan Pers. Dewan rating ini nantinya akan berfungsi mengaudit, mensertifikasi rating di setiap industri media, dan memberikan standarisasi rating.
"Dewan Rating ini nantinya akan bertugas sesuai fungsinya," ujar Eriyanto salah satu pengurus AJI kepada KlikAnggaran.
Sebenarnya dewan rating ketika terbentuknya nanti akan menuai banyak kontroversi, terlebih apakah Dewan Rating bersifat independen atau melekat pada KPI. Banyak yang merekomendasikan agar Dewan Rating melekat pada KPI, ini demi menjaga adanya intervensi industri media jika Dewan Rating dibuat oleh kalangan industri. Sangat disayangkan jika adanya Dewan Rating nanti malah membuat media yang mengedepankan kualitas siaran malah tidak memiliki penggemar di masyarakat.