Jakarta, Klikangganan.com - Panitia seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum sudah dipilih. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 98/P Tahun 2016 tanggal 2 September tahun 2016, Tim Panitia Seleksi mendapat tugas membantu presiden untuk menetapkan calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022.
Adapun jumlah Tim Panitia Seleksi KPU dan Bawaslu ini adalah 11 orang, dengan Saldi Isra sebagai ketua. Nama selain Saldi Isra yaitu: Ramlan Subekti (wakil ketua), Soedarmo (sekretaris), Hamdi Muluk, Betti Alisjahbana, Widodo Ekatjahjana, Valina Singka Subekti, Nicholaus Teguh Budi Harjono, Erwan Agus Purwanto, Harjono, serta Komarudin Hidayat.
Di lain pihak, dengan telah terbentuknya Tim Panitia Seleksi KPU dan Bawaslu, hal itu mendapat kritik dari pengamat yang juga Direktur Eksekutif Centre Budgeting for Analysis, Uchok Sky Khadafi. Uchok menenggarai adanya sesuatu di balik terpilihnya sebelas orang anggota Tim Panitia Seleksi KPU dan Bawaslu ini.
"Pemilihan Timsel KPU ini terlihat sebagai sebuah pesanan, karena berdasarkan susunan orang-orangnya yang terpilih, kayaknya Jokowi banget," kata Uchok di Jakarta, Sabtu (10/09/16).
Orang-orang yang masuk Tim Panitia Seleksi menurut Uchok adalah orang-orang yang dikenal mempunyai hubungan dekat dengan Jokowi. Harusnya, Tim Pansel ini diisi oleh orang yang profesional di bidangnya, serta independen. Melihat komponen dari Tim Pansel ini, Uchok mengatakan dirinya pesimis akan terpilihnya anggota KPU dan Bawaslu yang kredibel dan kapabel di masa yang akan datang.
"Pansel KPU ini nasibnya tidak akan jauh beda seperti KPK. Coba liat KPK saat ini, terlihat mandul, tidak ada gregetnya, dan tidak ada kreatifitasnya sama sekali," pungkasnya.
