Jokowi: Banyak Negara yang Penduduknya Divaksinasi 60 Persen Alami Kasus Lonjakan Covid-19

photo author
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 17:05 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Youtube/Sekretariat Presiden)
Presiden RI Joko Widodo (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta,Klikanggaran.com - Presiden Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi pandemi virus corona. Meski situasi pandemi di Tanah Air sudah menunjukkan perbaikan, ia mengingatkan bahwa sejumlah negara masih mengalami lonjakan kasus yang penduduknya lebih dari 60 persen (%) sudah divaksinasi.

"Beberapa negara yang penduduknya sudah divaksinasi sebanyak lebih dari 60 persen ternyata saat ini juga masih mengalami gelombang lonjakan kasus Covid-19 lagi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30-8), seperti dikutip.

Jokowi mengatakan, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan dalam 7 hari terakhir. "Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 juga melandai di angka 27 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Ekspor Pupuk Non Subsidi PT Pusri Rugikan Keuangan Perusahaan

"Namun demikian, perkembangan situasi Covid-19 harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Menurut Jokowi, lonjakan kasus virus corona di negara lain disebabkan karena masyarakatnya tak patuh pada protokol kesehatan," sambungnya.

Oleh karena itu, Jokowi mewanti-wanti semua pihak tetap disiplin menerapkan 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan," ucap presiden.

Pemerintah pun masih terus melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1-4 di seluruh daerah di Tanah Air. Kebijakan itu diperpanjang hingga 6 September 2021. Pada perpanjangan PPKM kali ini terdapat sejumlah daerah yang turun level dari level 4 menjadi 3. Di wilayah Jawa-Bali, daerah yang berada pada level 4 turun dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.

Baca Juga: Dua Gelas Kisah Bagian Tujuh

Wilayah aglomerasi yang turun ke level 3 pun bertambah yakni Malang Raya dan Solo Raya. Dengan bertambahnya dua wilayah tersebut, daerah aglomerasi di Jawa yang kini berada pada level 3 yakni Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.

"Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2 sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik," ucap Jokowi.

Adapun wilayah Jawa-Bali yang berada pada level 3 bertambah dari 67 menjadi 76 kabupaten/kota. Lalu, daerah level 2 juga meningkat dari 10 menjadi 27 kabupaten/kota.

Untuk wilayah di luar Jawa-Bali jumlah provinsi yang berada di level 4 turun dari 7 menjadi 4 provinsi. Kemudian, pada level kabupaten/kota daerah yang berada di level 4 turun dari 104 menjadi 85 kabupaten/kota.

Daerah level 3 juga turun dari 234 menjadi 232 kabupaten/kota. Sementara, daerah level 2 naik dari 48 menjadi 68 kabupaten/kota.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X