kebijakan

Politikus PKS Sebut Jokowi Parah dan Jangan Bikin Gaduh soal Mudik-Pulang Kampung

Kamis, 23 April 2020 | 16:39 WIB
IMG_20200423_163338


Jakarta, KlikAnggaran.com — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganggap aktivitas mudik dan pulang kampung berbeda. Ia menilai pernyataan Jokowi tersebut parah.


"Ini parah. Semestinya tegas keduanya adalah sama dan dilarang," kata Mardani lewat pesan singkat, Kamis (23/4).


Mardani menyatakan pemahaman soal mudik dan pulang kampung sebagai hal yang sama di tengah pandemi virus corona diperlukan agar lahir kekompakan dalam mengambil sikap dan membuat program.


Mardani berpendapat, pernyataan Jokowi yang membedakan definisi mudik dan pulang kampung akan membuat implementasi kebijakan tak berjalan seragam dan solid.


"Jika dipucuk ada ketidakjelasan maka sulit diharapkan di bawah dapat dilaksanakan dengan seragam dan solid," ujar Ketua DPP PKS itu.


Lebih jauh, Mardani mengatakan sikap Jokowi yang membedakan mudik dan pulang kampung merupakan hal yang lucu. Menurutnya, aktivitas mudik atau pulang kampung yang dilakukan masyarakat memiliki peluang sama dalam penyebaran virus corona.


Ia berkata kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah diterapkan di sejumlah wilayah pun akan menjadi sia-sia bila pemerintah masih membiarkan masyarakat pulang kampung.


"Sedikit atau banyak sama bahayanya. Kita tidak tagu siapa yang membawa penyakit. Satu orang pemudik bisa jadi super carrier virus bagi kampung halamannya. PSBB akan sia-sia jika hal tersebut sampai terjadi," katanya.


Sebelumnya, Jokowi mengatakan pergerakan masyarakat yang keluar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebelum ada pelarangan mudik adalah kegiatan pulang kampung.


Hal itu Jokowi sampaikan ketika ditanya jurnalis Najwa Shihab soal jutaan masyarakat yang berbondong-bondong mudik sebelum keluar pelarangan, di acara Mata Najwa, di Trans 7, dalam wawancara ekslusif di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/4).


Dalam tayangan itu, Jokowi mengatakan mudik merupakan pergerakan orang ke kampung yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. 


" itu bukan mudik, kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung dan di sini tidak ada pekerjaan, mereka pulang," kata Jokowi. Dalam acara tersebut, Jokowi mengatakan pulang kampung dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di Jakarta namun memutuskan kembali ke kampung karena tak ada pekerjaan.


"Apa bedanya?" tanya Najwa.


"Kalau mudik itu di hari lebarannya. Kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung," jelas Jokowi.

Halaman:

Tags

Terkini