(KLIKANGGARAN) --Presiden RI Prabowo Subianto kembali menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. Dalam pidatonya, ia memaparkan capaian program tersebut yang dinilai telah membawa dampak besar bagi masyarakat.
Prabowo mengungkapkan bahwa sejak pertama kali digulirkan pada 6 Januari 2025, program MBG telah membentuk 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari total target 32.000 unit.
“Artinya sampai hari ini, sudah ada 1,4 miliar porsi MBG yang dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025,” kata Prabowo dari atas podium.
“Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima Makan Bergizi Gratis ini,” jelasnya.
Program MBG Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Presiden menegaskan, keberhasilan Indonesia dalam menjalankan MBG juga menjadi perhatian negara lain.
“Prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu Presiden Brasil memberi tahu saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita Alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta,” ujar Prabowo.
“Memang Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja keras pada tahun ini mencapai 40 juta, tapi saya bilang jangan paksakan, ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya,” tambahnya, menegaskan arahan kepada Kepala BGN, Dadan Hindayana.
Akui Masih Ada Kekurangan
Prabowo juga tak menutup mata terhadap sejumlah kendala di lapangan, termasuk kasus keracunan makanan yang sempat muncul di beberapa wilayah hingga ditetapkan sebagai KLB.
“Ada beberapa ribu yang keracunan makan, sakit perut tetapi kalau diambil statistik, 8 ribu dari 1 miliar (porsi) masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah, katakanlah angka yang sakit itu sekitar 0,0007 persen yang berarti 99,9 persen berhasil,” ujarnya disambut tepuk tangan dari peserta sidang.