Inilah Profil Laksmi De Neefe Suardana, Wakili Indonesia di Ajang Miss Universe 2023

KLIKANGGARAN -- Nama Laksmi De Neefe Suardana tengah ramai dipebincangkan publik dan trending di media sosial.

Laksmi De Neefe Suardana jadi sorotan usai menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Universe 2023.

Laksmi De Neefe Suardana diketahui merupakan Puteri Indonesia 2022.

Baca Juga: Terlihat jadi Berkaca Mata, Ahli Duga Ferdy Sambo Ingin Mengurangi Kesan Biadab

Lantas siapa Laksmi De Neefe Suardana sebenarnya? Simak profil singkatnya berikut.

Dikutip dari Wikipedia, Laksmi Suardana memiliki nama lengkap Laksmi Shari De-Neefe Suardana, lahir di Melbourne, Vicotria, Australia pada 29 Januari 1996.

Laksmi Suardana adalah seorang desainer pakaian, aktivis UNICEF, penulis buku literasi, aktris, model dan pemenang kontes kecantikan berdarah Indonesia-Australia yang dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2022.

Baca Juga: Berikut 8 Fakta Dua Remaja Bunuh Bocah 11 tahun di Makasar: Kronologis, Motif, hingga Ancaman Hukuman

Laksmi Suardana merupakan wanita Bali pertama yang memenangkan gelar Puteri Indonesia, ia dikenal sejak membintangi film biografi Eat Pray Love sebagai pemeran cameo ditahun 2010 bersama Julia Roberts.

Laksmi Suardana ramai dibahas publik karena akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2023.

Laksmi Suardana merupakan anak dari seorang Ayah yang merupakan warga Indonesia asli dari Bali, bernama Ketut Suardana, sedangkan sang ibu berkewarganegaraan Australia bernama Janet De Neefe.

Baca Juga: Keyla Evelyne Yasir Bagikan Video Diduga RIS sedang 'Jajan', untuk Apa? Eve: Ngak Apa-apa, cuma...

Orang tua Laksmi merupakan pendiri Yayasan Muda Swari Saraswati, yakni yayasan yang berdiri pada tahun 2004 yang berperan untuk pemulihan akibat tragedi bom Bali 2002.

Kemudian dikutip dari Viva, Pada tanggal 31 Mei 2022, bersama dengan para pemenang gelar Puteri Indonesia 2022, Cindy May McGuire dan Adinda Chresheilla, Laksmi ditunjuk sebagai Duta G20 Bali 2022 oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, sebagai bagian dari kepresidenan Indonesia pada pertemuan ketujuh belas Group of Twenty (G20) di Bali, dimana para duta juga didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.