Inilah Lokasi Sebenarnya Desa Penari dalam Film KKN di Desa Penari. Berikut Penjelasannya!

photo author
- Minggu, 15 Mei 2022 | 09:28 WIB
Lokasi desa Penari yang kisahnya diangkat dalam film KKN di Desa Penari, berlokasi di Banyuwangi Jawa Timur. (YouTube Wak Ajiib)
Lokasi desa Penari yang kisahnya diangkat dalam film KKN di Desa Penari, berlokasi di Banyuwangi Jawa Timur. (YouTube Wak Ajiib)

PETUNJUK 3: KONDISI GEOGRAFIS

Di area Jember dan Banyuwangi, terlihat di google map di Alas Gumitir terlihat di sebelah timur ada Patung Penari dan di sebelah utara ada pemukiman penduduk yang diperkirakan adalah tempat tinggal petani kopi karena setengah dari kawan tersebut adalah perkebunan kopi.

Baca Juga: King Faaz Selalu Jadi Sorotan Karena Kesalehannya, Inilah Alasan TIdak Mau Bahas Masa Lalu Fairuz A. Rafiq

Terlihat di google map dengan jelas ada Kawasan kecil di tengah hutan yang diperkirakan desa tengah hutan seperti yang digambarkan penulis bahwa untuk menuju lokasi harus melewati jalan yang tak beraspal dan berlumpur. Jika diperhatikan dari google map bahwa desa tersebut belum adanya akses jalan padahal di pulau Jawa harusnya sudah terintegrasi.

Ketika desa tengah hutan itu diperbesar, maka sungguh sesuai dengan gambaran penulis. Ada perumahan, balai pertemuan, area tapak tilas (Petilasan Maha Resi Markandeya), dan ada bangunan yang berbeda arah yang diperkirakan adalah area kuburan.

Seperti yang disebutkan penulis bahwa di depan area kuburan terdapat “Sinden” yang tidak jauh dari tapak tilas.

Baca Juga: Bolehkah Mengeluh, Bagaimana Hukumnya? Habib Ja'far : Boleh, Asal...

Akun tersebut pun menjelaskan tentang Alas Gumitir yang dia dapatkan dari Wikipedia. Alas Gumitir terletak di Gunung Gumitir dengan ketinggian 620 Mdpl. Daerah ini merupakan penghasil kopi robusta sejak zaman VOC.

Dahulu rakyat Banyuwangi dipaksa membabat hutan menjadi kebun kopi sampai akhirnya Sebagian besar dari mereka mati kelaparan. Alas Gumitir pun menjadi tempat habitat bagi monyet di wilayah Jawa Timur dan banyak tumbuh “Bunga Gumitir” yang sering digunakan untuk sesajen.

Jika ada yang pernah melewati Alas Gumitir pasti akan menemukan pengemis atau “Awe-awe” yang sudah lanjut usia.

Baca Juga: Inilah Video Zinidin Zidan Diduga Sejumlah Warganet Lecehkan Azan, Benarkah?

Di depan Alas Gumitir pun terdapat patung penari yang menandakan sambutan atas kedatangan kita. Menurut cerita bahwa penari-penari tersebut dinamakan penari Gandrung yang sebagian besar dijadikan tumbal sebagai persembahan kepada penunggu Alas agar terhindar dari kejadian yang tak diinginkan.

Akun tersebut meyakinkan dengan penjelasan mengenai batu besar. Di setiap alas terdapat batu besar yang kokoh di tengah kerasnya hutan yang disebut-sebut sebagai singgasana mahluk halus.

Selain itu, Tapak Tilas yang merupakan tempat perkumpulan mahluk halus yang dihiburkan sang penari agar tidak keluar dan mengganggu orang sekitarnya.

Bagaimana klikers?**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: YouTube Wak Ajiiip

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perselingkuhan Influencer Jule Berujung di Meja Hijau

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:56 WIB
X