Setelah Alshad Komentari 3 Harimau Tewas Kena Jerat Tuai Pro Kontra, Seorang Warganet Ungkap yang Seharusnya!

KLIKANGGARAN -- Beberapa waktu lalu, Alshad mengomentari kejadian kematian 3 harimau yang terkena jerat babi di hutan.

Komentar Alshad terkait kejadian kematian 3 harimau itu kemudian menuai pro dan kontra.

Alshad berkomentar mengenai kematian 3 harimau itu dengan mengatakan bahwa kondisi hutan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: ASN dan Warga Masamba 'Serbu' Kantor Bupati, Ada Apa?

Lebih lanjut, Alshad bilang bahwa itulah sebabnya ia enggan melepas beberapa harimau yang ada di kediamannya ke alam liar.

"Alam memang tempat terbaik untuk satwa2 seperti ini, tapi skrg hutan kita lagi gak baik2 aja guys," ungkap Alshad Ahmad.

"Masih mau bilang Eshan Jenora Selen dilepasin ke alamnya?" tambahnya.

Baca Juga: Bupati Bogor, Ade Yasin, Terjerat OTT KPK

Terkait hal itu, seorang warganet dengan nama ddin @seonroar kemudian memberikan penjelasan bagaimana seharusnya seorang konservator melakukan konservasi terhadap binatang liar.

Simak berikut penjelasan akun Twitter @seonroar dikutip Klikanggaran pada Rabu, 27 April 2022.

"Hm sebenernya panjang bgt. Tpi intinya kan konservasi itu tujuannya untuk memperbanyak spesies yg terancam punah agar nantinya bisa dikembalikan ke alam. Dan untuk dikembalikan ke alam, behaviornya perlu diperhatikan. Nah konten Alshad ini salah besar karna apa?"

Baca Juga: Produseri Psy untuk Lagu That that Suga BTS Jadi Trending di Twitter

"Dia memperlakukan harimau tsb selayaknya binatang peliharaan padahal itu satwa liar. Kalau dia niatnya untuk konservasi, satwa harus dibiarkan tetap liar dan berperilaku sesuai perilaku alaminya bukan malah diajak main sama manusia, diajak jalan ke mall, diajak selfie dll"

"Di konservasi mana pun, kontak dengan hewan harus diminimalisir karna nanti berpengaruh ke perilakunya. Perilaku hewan itu kan dipengaruhi oleh gen dan lingkungan. Nah selain gen yang merupakan unsur bawaan, lingkungan juga harus diperhatiin biar terus menjadi "satwa liar"