Klikanggaran.Com - SEOUL, 6 Okt (Reuters) - Seorang wanita Korea Selatan yang dibanjiri ribuan panggilan iseng dan pesan teks setelah nomor teleponnya muncul dalam adegan di serial Squid Game yang lagi hit di seluruh dunia, kini boleh lega.
Netflix dan Siren Pictures, rumah produksi yang memproduksi Squid Game seperti dikutip dari Reuter, Rabu 6 Oktober 2021, berjanji akan mengedit atau memotong adegan yang terdapat nomor telepon. Nomor telepon itu muncul pada kartu undangan misterius yang diberikan kepada calon pemain dari serangkaian permainan anak-anak yang mematikan.
"Bersama dengan perusahaan produksi, kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk mengedit adegan dengan nomor telepon jika perlu," kata Netflix pada hari Rabu, seperti dikutip dari Reuters.
Netflix juga meminta kepada penggemar Squid Game untuk menahan diri untuk tidak iseng menghubungi nomor tersebut.
Squid Game adalah film thriller sembilan episode yang menggambarkan kontestan yang kekurangan uang bermain sampai mati dalam upaya untuk memenangkan hadiah sebesar 45,6 miliar won atau Rp 549 miliar (kurs 1 won Rp12,6).
Film tersebut menjadi menjadi hit di seluruh dunia ketika ditayangkan perdana di layanan streaming Netflix akhir September lalu.
Baca Juga: 28 Atlet Official dan Panpel Positif Covid 19, Bagaimana Kelanjutnan PON XX Papua?
Dalam wawancara dengan media lokal, SBS, pemilik nomor telepon yang muncul dalam adegan di Squid Game Kim Gil-young, seorang wanita yang menjalankan bisnis di daerah Tenggara Seongju.
Kepada media yang mewancarainya, wanita tersebut menunjukkan beberapa pesan yang dia terima, termasuk permintaan undangan untuk bergabung dengan Squid Game.
Wanita itu mengatakan kepada SBS, bahwa tidak mungkin baginya untuk mengubah nomor telepon karena kontak klien. Dia telah menolak tawaran kompensasi 1 juta won. SBS melaporkan jika wanita tersebut telah ditawari kompensasi hingga 5 juta won.
Baca Juga: Dipecat dari Partai, Empat Anggota PDIP Gugat Megawati Rp40 Miliar.
Akan tetapi sejauh ini baik Netflix maupun Siren Pictures menolak mengomentari tentang tawaran kompensasi tersebut.**