Baek menemui pemilik lahan tersebut yang ternyata seorang nenek. Baek menggunakan Bahasa korea untuk berkomunikasi dengan nenek tersebut. Nenek tersebut kaget karena Bahasa Korea yang digunakan Baek sangat fasih sedangkan anak-anaknya tidak bisa menggunakannya.
Baek menceritakan kepada nenek tersebut bahwa ibunya meninggal ketika melahirkannya. Dia dibesarkan oleh seorang nenek. Nenek tersebut malah marah terhadap Baek dan menolak tawarannya.
Suatu malam. Baek menerima telepon dari Hana. Hana adalah anak dari istri ayahnya atau ibu sambungnya. Hana juga seorang wanita yang dicintai Baek. Baek kaget karena Hana sudah menghilang bertahun-tahun. Hana juga ternyata sangat mengetahui keberadaan Baek.
Alur cerita kembali ke tahun 1910
Sunja beradu argument dengna Koh Hansu dan akhirnya Koh Hansu kalah. Koh Hansu mulai tertarik pada Sunja yang cerdas. Ibunya mengkhawatirkan Sunja yang berani itu.
Suatu hari Sunja pergi ke pasar, dia mendapatkan barang dari Koh Hansu yang dititipkan pada seorang wanita di pasar tersebut. Namun Sunja tidak mau menerima brang tersebut.
Ketika Sunja pulang sendirian, Sunja diganggu oleh tiga pria dan hendak diperkosa. Koh Hansu datang menyelamatkannya dan meminta pria-pria tersebut meminta maaf pada Sunja .
Koh Hansu menemani Sunja ketika di kapal. Sunja meminta Koh Hansu tidak membuang pakaian yang dikenakannya hari ini dan meminta menemuinya besok di sebuah teluk.
Esoknya Koh Hansu dan Sunja bertemu. Sunja mencuci pakaian Koh Hansu yang dipakainya kemarin. Koh HAnsu banyak menceritakan pengalamannya di Jepang, Korea dan Amerika. Sunja menyangkan kenapa Korea bisa dikuasai oleh Jepang.
Baca Juga: Ada Beberapa Bacaan Niat Puasa Ramadan dengan Berbagai Versi, Manakah Bacaan yang Benar?
Koh Hansu menceritakan ketika dia di Korea. Bahwa dulu dia hidup berkecukupan dengan hanya memiliku satu baju yang setiap hari dicucinya. Baju tersebut terbakar ketika dia memasak. Koh Hansu kembali tertarik oleh Sunja yang cerdas.**