DPR Soroti Bobroknya Pengawasan Lapas Usai Kasus Ammar Zoni, Desak Audit Nasional dan Reformasi Total Sistem Pemasyarakatan

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 18:29 WIB
Anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo (kiri) menyoroti kinerja lapas dalam kasus Ammar Zoni (kanan).  ( (Dok PKS - Instagram/ammarirish))
Anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo (kiri) menyoroti kinerja lapas dalam kasus Ammar Zoni (kanan). ( (Dok PKS - Instagram/ammarirish))

 

(KLIKANGGARAN) — Kasus dugaan peredaran narkoba yang melibatkan aktor sekaligus narapidana Ammar Zoni di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) kembali menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.

Anggota Komisi XIII DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, menilai insiden tersebut bukan sekadar kasus tunggal, melainkan mencerminkan persoalan sistemik yang telah mengakar lama dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia.

“Kasus ini bisa jadi puncak gunung es dari praktik peredaran narkoba di dalam lapas,” ujar Yanuar dalam keterangan resminya, Sabtu 11 Oktober 2025.

Baca Juga: Menanti Laga Penentu Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia, Wasit Ma Ning Kembali Jadi Sorotan karena Rekam Jejak Kontroversial di Asia

“Ini sangat memprihatinkan dan mencederai kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan kita,” lanjutnya.

Yanuar menegaskan bahwa praktik jaringan narkoba yang melibatkan narapidana, oknum petugas, hingga pihak luar harus diberantas secara menyeluruh.

“Penegakan hukum harus berjalan tegas. Jangan hanya menyasar pelaku di lapangan, tetapi juga bongkar jaringannya, termasuk jika ada oknum aparat yang terlibat,” tegas Yanuar.

“Tidak ada kompromi bagi pengkhianat negara yang justru memfasilitasi kejahatan dari balik jeruji,” imbuhnya.

Baca Juga: Uji Materi UU Hak Keuangan di MK: Pemohon Soroti Hak Pensiun Anggota DPR dan Ketimpangan dengan Guru Honorer

Dorongan Reformasi Total Lapas

Menurut Yanuar, kasus Ammar Zoni menjadi alarm serius bagi pemerintah dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk segera melakukan reformasi total terhadap sistem lembaga pemasyarakatan.

Anggota DPR dapil Jawa Tengah VIII itu menilai, lapas selama ini masih menjadi titik rawan berbagai praktik ilegal, mulai dari pungutan liar, peredaran narkoba, hingga lemahnya sistem pengawasan internal.

“Kita tidak bisa lagi hanya reaktif pada kasus-kasus yang muncul. Lapas harus direformasi secara fundamental, baik dari sisi sistem, SDM, maupun tata kelola,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perselingkuhan Influencer Jule Berujung di Meja Hijau

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:56 WIB
X