Sinopsis Pachinko Season 2 Episode 7: Kyunghee Memilih Yoseb dan Perpisahan Noa dengan Keluarganya

KLIKANGGARAN--Pachinko Season 2 episode 7 tayang pada hari Jumat, 4 Oktober 2024 di Apple TV+.

Pachinko Season 2 episode 7 hampir lima belas menit lebih panjang dari minggu lalu. Lalu bagaimana hubungan Mozasu dan Noa dan kehangatan mengejutkan dari persahabatan baru Sunja dan Kato?

Pada tahun 1950

Teman-teman dan keluarga itu mengadakan pesta untuk merayakan prestasinya Noa masuk ke Universitas Waseda. Di bawah spanduk dwibahasa yang bertuliskan "Noa kita akan masuk Universitas Waseda!", orang-orang berbicara, minum, makan, dan menangis, dan semangatnya begitu tinggi sehingga bahkan kedatangan Hansu dalam setelan linen putih tidak dapat merusak momen untuk Sunja.

Hansu memberikan Noa arloji saku emas yang telah diberikannya kepada Sunja beberapa tahun sebelumnya yang digadaikannya selama minggu pertamanya di Osaka untuk melunasi salah satu utang Yoseb. Noa tidak bertanya, Hansu tidak menjelaskan, dan Sunja tampak khawatir.

Di tempat lain di antara kerumunan, Kim Changho mendengarkan beberapa pria berbicara tentang sulitnya perjalanan kembali ke Korea, dan Yoseb menonton dari jendela kamarnya, minum sendirian.

Pikiran Hansu bebas untuk fokus pada hal-hal lain: Yoshii Isamu, pernikahan Kurogane dengan putrinya Keiko, dan ide Kim yang mengganggu tentang meninggalkan Jepang untuk berperang di Korea.

Baca Juga: Sinopsis Pachinko Season 2 Episode 6: Yoseb Mulai Mencurigai Hubungan Istrinya dengan Tuan Kim, Salomon Terus Berjuang dengan Usahanya

Ayah mertuanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak perlu khawatir tentang Yoshii. Pernikahan putrinya seharusnya tidak menjadi perhatiannya juga — pada kenyataannya, dia bahkan tidak perlu menghadiri pernikahan itu.

Tanpa benar-benar tampak menyesal, ayah mertua Hansu mengatakan kepadanya bahwa Kurogane telah meminta ketidakhadiran Hansu pada upacara tersebut dan meskipun dia tahu itu adalah permintaan yang keterlaluan, dia telah menyetujuinya.

Hansu sungguh terluka, tetapi bukan karena rasa sayangnya pada Keiko,ini ada hubungannya dengan harga diri.

Kembali ke rumah tangga Baek, kita melihat pemandangan yang sudah tidak asing lagi: Kyunghee, Sunja, dan Yangjin berlutut, mengemasi pakaian. Noa, di sisi lain, menikmati saat-saat terakhirnya bersama adik laki-lakinya Mozasu, yang menunjukkan kepadanya cara bermain pachinko.

Membayangkan kesuksesan yang akan ia temukan dalam bisnisnya nanti, Mozasu adalah orang yang alami di salon: ia bergaul dengan para karyawan dan tahu cara memanipulasi permainan, yang terlalu sulit diatur bagi Noa yang pragmatis.

Adegan berikutnya, yang terlalu gelap untuk menggambarkan betapa pentingnya hal itu dalam hal pengembangan karakter, dimulai dengan Sunja yang mengucapkan doa yang indah sebelum makan malam, memohon kepada Tuhan untuk menjaga Noa di Tokyo dan membimbing jalannya di kota besar. Doa itu begitu indah hingga membuat semua orang emosional, termasuk Noa sendiri.