Sinopsis My Demon Episode 8: Gu Won Secara Bertahap Mengalami Transformasi Menjadi Manusia, Do Hee Sedih dan Menyesal

Teka-teki identitas asli Gu Won telah dipecahkan sehingga dia dalam bahaya yang lebih besar dalam sebuah gerakan licik.

Penjahat misterius kami berhasil memanipulasi Kwang chul untuk melakukan perbuatan kotor.

Lagi-lagi keberhasilan rencana mereka bergantung pada berpisahnya Gu Won dan Do Hee.

Do Wee ditahan karena dicurigai membunuh mendiang ketua. Kwuang Chul kemudian menikam Gu Won yang menyebabkan dia sekarat dan pendaharan yang membahayakan nyawanya.

Di kantor polisi penyidik memberi tahu Do Wee bahwa suaminya berada di ambang kematian dan mungkin tidak bisa melewati malam itu, DO Wee terkejut dan patah hati memohon kepada polisi untuk melepaskannya agar dia dapat mengunjungi dan menemui suaminya.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Rusak di Brebes Akibat Gempa di Tegal , Gempa Susulan Masih Terasa

Dalam perjalanan ke rumah sakit dia berharap Gu Won akan bertahan sampai dia tiba.

Memungkinkan Gu won untuk memulihkan kekuatannya melalui tato ketika dia mencoba meletakkan tangan Gu won di pergelangan tangannya namun tidak terjadi apa-apa dan Gu Won tetap tidak sadarkan diri.

Do Hee merasa bersalah dan sedih karena terlambat sehingga suaminya tak sadarkan diri.

Ga Young kaget dan kesal menuduh Do Hee atas apa yang terjadi pada Gu Won. Ga Young juga menyarankan Do Hee untuk berhenti menggunakan Gu Won dan membiarkannya pergi.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus PO Handoyo di Tol Cipali, 12 Meninggal 7 Luka, Sopir Diamankan Polisi

Ketua akan mencegah insiden yang tidak diinginkan lebih lanjut sehingga pada rapat dewan direksi dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua berikutnya.

mengejutkan dan menyenangkan beberapa perilaku Gu Won terhadap Do Hee menjadi semakin mengkhawatirkan.

Sekarang yang tersisa hanyalah menunggu keputusan Takdir tentang Gu Won dan Do Hee.

Masa depan pasangan menawan ini tampaknya tidak pasti dan hanya waktu yang akan memberi tahu apa yang Takdir siapkan untuk mereka