Mengulik Kiblat Cinta, Kisah Nyata Followers Elizasifaa: Bagaimana Kabar Galih dan Karli?

KLIKANGGARAN -- Hallo klikers, mari kita mengulik konten terbaru Elizasifaa yang baru saja selesai. Eltizen tentu tidak ketinggalan dengan konten berjudul Kiblat Cinta.

Kiblat Cinta merupakan kisah nyata followers Mba L yang mengisahkan tentang sosok Karli, Galih, Bagas, Abay dan Teguh.

Galih dan Bagas adalah dua orang pemuda Indonesia yang sudah menjadi yatim piatu sejak kecil.

Baca Juga: Inilah Momen FX Hadi Rudyatmo Ungkap Ibu Iriana Tidak Hadir saat Brobosan Ibunda Joko Widodo

Bagas seorang lelaki yang putus asa, terpedaya dengan ajakan seseorang untuk pergi ke negeri yang direstui Allah.

Dipandu oleh Karli, perempuan bercadar yang keindahan matanya tak dapat terlupakan. Seorang perempuan blasteran Prancis Indonesia.

Bagas yang sudah tercuci otaknya, mengajak Galih untuk ikut bersamanya untuk menjalani hidup yang diridhoi Allah. Awalnya Galih menolak, namun melihat Bagas bersikeras untuk pergi, akhirnya Galih pun ikut bersamanya.

Baca Juga: Inisiasi Pertemuan Multipihak, Kades Pattimang Malangke Apresiasi UPT Pariwisata

Galih dan Bagas telah tiba di negara yang dituju, setelah melewati perjalanan panjang dari Turki sampai menempuh ujung perbatasan sampai ke Suriah.

Ternyata disana markas riis (sebutan kelompok teroris dalam konten) yang dihuni oleh orang-orang yang sudah tercuci otaknya.

Tujuan mereka adalah membasmi kemungkaran dengan cara mengusir pribumi dari kampung halamannya. Kelompok ini tidak segan menghancurkan gereja, kuil, bahkan masjid. Orang-orang yang tidak setuju pada mereka semua dibunuh.

Baca Juga: Sukseskan Jambore PKK, Penyuluh Pertanian Sukamaju Ini Aktif Bantu Ibu-ibu Dasa Wisma Benahi Stand Jambore

Galih berusaha untuk membuka mata hati Bagas, namun tidak berhasil. Sampai pada akhirnya Bagas harus menjalankan tugas yang diberikan Teguh dengan memasangkan bom di badannya.

Galih dan Karli yang menyaksikan peristiwa bom bunuh diri itu pun tak kuasa menahan tangis. Ia menyaksikan sendiri satu-satunya keluarga yang dimiliki mati dengan sia-sia.