• Kamis, 28 September 2023

Inilah Gejala Gagal Ginjal Akut Anak yang Patut Diwaspadai, Penyebab dan Pengobatan

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 17:04 WIB
Gambar hanya ilustrasi (pixabay/jarmoluk )
Gambar hanya ilustrasi (pixabay/jarmoluk )

KLIKANGGARAN-- Ramainya pemberitaan Berkenaan dengan adanya peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury cukup meresahkan para orang tua.

Gangguan Ginjal Akut ini terjadi pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas pada usia balita).

Korban yang terpapar Gangguan Ginjal Akut ini bahkan sudah ada yang meninggal.

Dalam upaya percepatan penanggulangannya, maka dibutuhkan data pelaporan kasus dari setiap fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan penatalaksanaan pasien anak dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury.

Baca Juga: Inilah 16 Bentuk Kekerasan Seksual menurut Peraturan Menteri Agama, Bentuk Nomor 2, 7, dan 14 Sering Dilakukan

Lalu seperti apa gejala Gangguan Ginjal Akut itu? Pertama Kasus Suspek Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury pada anak adalah kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas usia balita) dengan gejala anuria atau oliguria yang terjadi secara tiba-tiba.

Kedua Kasus Probabel Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury pada anak adalah kasus Suspek ditambah dimana sebelumnya tidak terdapatnya riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik, dengan disertai/tanpa adanya gejala prodromal (seperti demam, diare, muntah, batuk-pilek.

Ketika dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ureum kreatinin (kreatinin > 1,5 kali atau naik senilai ≥ 0,3 mg/dL), dan pemeriksaan USG didapatkan bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan seperti batu, kista,atau massa

Jika ada anggota keluarga kita yang teridentifikasi dini dan rujukan pasien Gangguan Ginjal Akut maka Anak segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Untuk selanjutnya fasilitas pelayanan Kesehatan melakukan pemeriksaan laboratorium ureum, kreatinin dan pemeriksaan penunjang lain, serta melakukan observasi. Selanjutnya bila tidak dapat ditangani dalam 1x24 jam, fasilitas pelayanan Kesehatan harus melakukan rujukan ke Rumah Sakit Rujukan Dialisasi anak.

Perlunya kewaspadaan orang tua memiliki anak (terutama usia < 6 tahun)
dengan gejala penurunan volume/frekuensi urin atau tidak ada urin, dengan
atau tanpa demam/gejala prodromal lain untuk segera dirujuk ke Fasilitas
Kesehatan terdekat.

Orang tua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak
mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran
dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi
dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perawatan anak sakit yang menderita demam dirumah lebih mengedepankan
tatalaksana non farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres
air hangat, dan menggunakan pakaian tipis. Jika terdapat tanda-tanda
bahaya, segera bawa anak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat.*

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X