Bagaimana Hukum Hustle Culture? Inilah Kunci Agar Kerja Bernilai Ibadah Menurut Habib Ja'far

KLIKANGGARAN -- Perihal Hustle Culture, Habib Husein Ja'far akrab disapa Habib Ja'far berikan penjelasan mengenai hukumnya.

Terkait Hustle Culture, Habib Ja'far mengingatkan untuk selalu menjalini pekerjaan sebagai ibadah.

Karena menurut Habib Ja'far, Hustle Culture jika menjalankan pekerjaan sebagai ibadah maka setiap tetesan keringat yang keluar akan bernilai ibadah.

Baca Juga: Inilah Profil Rachmat Irianto, Pencetak Gol Pertama Persib Laga Kontra Bhayangkara FC, Trending di Twitter!

"Memang Bos kita mungkin ngak sepenuhnya bisa menghargai kerjaan kita, baik sengaja ataupun tidak disengaja. Tapi kalau lu menjalani kerja sebagai ibadah, itu ngak ada satu tetespun keringat yang keluar kecuali pasti Tuhan hitung itu sebagai pahala," ungkap Habib Ja'far, dikutip dari YouTube Jeda Nulis pada Senin, 25 Juni 2022.

"Tinggal, kalau gua ya melihatnya mindset kerja lu itu sebagai ibadah atau ngak. Kalau ngak sebagai ibadah, ya emang terasa tuh ngak enaknya. Tapi kalau sebagai ibadah, kalaupun kurang-kurang sedikit yang bales kan Tuhan. Dan Tuhan bilang 'waaman ya'mal mitsqoola dzarrotin khoiron yarohu' sedikit kebaikan ada hitungannya tenang aja," terang Habib Ja'far.

Habib Jafar menilai bahwa yang paling penting dalam bekerja agar bisa enjoy menjalaninya adalah harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan diri sendiri.

Baca Juga: Inilah Profil Erwin Ramdani, Anggota TNI Salah Satu Young Gun Persib yang Tak Bisa Diremehkan!

"Yang penting itu balance-nya. Islam itu kan agama balance, yang washathiyah moderat. Di Annaba ayat 10-11 tuh udah diatur; 'waja'alnallaila libaasa waja'alnannahaara ma'aasya', jadi udah ditetapkan malam untuk istirahat, siang untuk bekerja.

"Maksudnya lu bagi waktu untuk bekerja, istirahat.

Habib Ja'far mengingatkan untuk selalu bekerja dengan seimbang dan tidak terlalu mengejar dunia juga.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sambangi Iron Man Superhero Cibubur, Inilah Sosoknya!

Dikatakan oleh Habib Ja'far bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa mengendalikan waktu, bukan yang dikendalikan oleh waktu.

Hustle culture adalah tekanan untuk bekerja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain bahkan dianggap hal yang normal-normal saja.