Bagaimana Hukum Haji Metaverse Sebenarnya, Apakah Boleh? Habib Ja'far : Boleh, Asal...

KLIKANGGARAN -- Habib Husein Ja'far Al Hadar yang akrab disapa Habib Ja'far mengungkap bagaimana hukum sebenarnya dari Haji Metaverse.

Dalam video yang diunggah oleh Habib Ja'far di Kanal YouTube Jeda Nulis, Habib Milenial itu membahas Haji Metaverse yang belakangan sempat viral.

Lalu bagaimana hukum sebenarnya dari Haji Metaverse menurut pandangan Habib Ja'far? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Baca Juga: Kronologi dan Alasan Kenapa Kata 'Tulang' Trending di Twitter, Faktanya Bikin Baper!

Berawal dari keinginan untuk berhaji, kemudian membuat orang bertanya, bagaimana jika menjalankan ibadah haji dengan Metaverse sebagai jalan karena masalah ekonomi.

"Ya, Gue sih bilang boleh, asalkan Lu rela surganya Lu di Metaverse juga, jadi tidak nyata surga anda," ungkap Habib Ja'far dengan gaya khasnya, dikutip dari YouTube Jeda Nulis pada Minggu, 10 Juli 2022.

Lenih lanjut Habib Ja'far mengungkapkan bahwa di antara syarat sah dari ibadah haji adalah kehadiran secara fisik.

Baca Juga: Tampil di FORNAS VI Palembang, ASN asal Luwu Utara Ini Raih Prestasi Terbaik

"Haji itu mensyaratkan sahnya adalah kehadiran secara fisik. Jadi ketika wuquf, dia harus hadir secara fisik di padang Arafah, begitu juga ketika tawaf, dia juga harus hadir secara fisik di Masjidil Haram," terang Habib Ja'far.

"Bahkan dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan dari tawaf, itu posisi tawaf kita lebih dekat dengan Ka'bah kalau memang memungkinkan, kalau memang ngak memungkinkan ngak apa-apa jauh asalkan tetap di area Masjidil Haram," imbuhnya.

Kemudian dengan tegas Habib Ja'far menyebut bahwa hukum dari berhaji dengan Metaverse itu hukumnya tidak sah.

Baca Juga: Rumah Sakit Nara Pastikan Tidak Temukan Peluru di Tubuh Shinzo Abe, Lalu Apa Penyebab Kematiannya?

"Jadi tentu Haji di Metaverse itu tidak sah," tegasnya.

Demikian hukum berhaji secara Metaverse yang diungkap oleh Habib Ja'far.