KLIKANGGARAN-- Masih ingat kasus main hakim sendiri yang terjadi Kabupaten Garut baru-baru ini, di mana seorang yang diduga ingin mencuri dihakimi sejumlah orang hingga meninggal secara tragis. Kejadian seperti itu sepertinya tidak akan terjadi di suku Boti.
Suku Boti dikenal sangat memegang teguh pada tradisi leluhur. Hari pasar menjadi akses mudah bagi suku Boti untuk mendapatkan kebutuhan yang tidak ada di tengah alam mereka. Suku Boti berada di kawasan terpencil di antara hutan kering dan pegunungan.
Dilansir dari Instagram @nttupdate, suku Boti merupakan keturunan asli pulau Timor, Antoni Metu yang terletak sekitar 30 Km dari Soe, Ibu Kota Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT.
Baca Juga: PT KAI Diduga Gunakan Ribuan Liter BBM Solar Bersubsidi Tidak pada Peruntukannya
Kampung suku Boti ini terbagi menjadi dua, yakni Boti luar dan Boti dalam. Namun, hanya Boti dalam yang mewarisi dan mempraktekkan tradisi leluhurnya.
Masyarakat suku Boti juga dikenal karena kebijaksanaannya, dimana, jika ada pencuri mereka tidak akan langsung menghakiminya. Alasannya, jika barang hasil curiannya habis terpakai, para pencuri itu akan mencuri kembali dan tidak menimbulkan efek jera.

Jika ada pencuri, masyarakat suku Boti akan mengumpulkan barang-barang dari seluruh kepala keluarga di Desa Boti, kemudian akan diberikan kepada si pencuri.
Baca Juga: Anita Yasmin: NUKS bagi Kepala Sekolah Jangan Dianggap Sebelah Mata
Artikel Terkait
Masya Allah, Inspiratif Nih, Sembilan Sekolah Gratis Didirikan Anak Penjual Cuanki!
Vaksinasi Covid Tidak Cukup Mencegah Penyebaran Varian Delta, Kata Sebuah Penelitian di Inggris
1 November, Berikut Kejadian Yang Menakjubkan yang Terjadi di Dunia
Obrolan Tentang Nikmat dan Bahagia
Penting! Enam Cara Menjadi Siswa Berkarakter Baik!
Maling Uang Rakyat Lebih Banyak Deliknya, Tidak Bisa Dibandingkan dengan Maling Ayam, Lho
Menteri Agama Itu Harus Islam, Kata Gus Yaqut!
Mengejutkan, King Faaz Suaranya Menyentuh ketika Membaca Ayat-ayat Al-Quran, Cita-citanya Hafiz Quran