gaya-hidup

Kenapa Ada Orang Bunuh Diri sambil Live Streaming di Medsos, Apa yang Dicarinya ya?

Kamis, 30 September 2021 | 09:29 WIB
Ilustrasi: Aksi bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi (PIxabay/doctor-a)

Kasus kematian Andi cukup memiliki alasan yang jelas, karena depresi yang membuatnya tidak bisa berpikir jernih sehingga melakukan aksi tersebut.

Dan kasus BJ bisa disimpulkan bukan hanya sekedar depresi tapi karena adanya sikap impulsive yang dimiliki korban.

Ledekan dari para penonton yang (mungkin) tidak benar-benar menyuruhnya untuk bunuh diri namun memunculkan respons yang berbeda dari korban. BJ secara spontan melakukan tindakan bunuh diri di depan orang-orang yang tidak sengaja menyuruhnya.

Tidak ada yang pernah tahu alasan sesungguhnya orang melakukan tindakan bunuh diri saat live untuk tujuan apa.

Baca Juga: Belanda Ingin Bantu Pemprov Jateng Tangani Banjir dan Rob di Pantai Utara (Pantura).

Mungkin terlalu sadis jika disebut sebagai mencari sensasi. Apa keuntungan yang didapatkan si korban jika ia sudah bisa menciptakan sensasi tersebut.

Atau harapan menjadi motivator yang membuat semua para penontonnya melakukan hal yang sama? Atau sekedar kepuasan semata? Wallahu a'lam.

Jika anda mengalami depresi, ada baiknya ceritakan maslaah kepada orang terdekat, keluarga, pasangan, sahabat atau siapapun yang sekiranya bisa membantu meringankan beban pikiran.

Jangan mengurung diri, menyimpan masalah anda sendiri. Jangan sampai muncul halusinasi yang mengajak anda melakukan aksi-aksi gila yang merugikan. Jika ada orang di sekeliling anda yang menunjukkan gejala depresi segera memberikan perhatian lebih.

Biar bagaimanapun aksi bunuh diri tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun. Setiap masalah pasti ada jalan keluar, dan bunuh diri bukan sebuah pilihan.*

-----------

Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Ajeng Leodita.

Isi artikel ini tidak mengekspresikan pandangan dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini