Bagaimana Penulisan HUT Luwu Utara yang Benar? Berikut Penjelasannya

- Selasa, 25 April 2023 | 05:18 WIB
Lukman Hamarong (Dok. LHR)
Lukman Hamarong (Dok. LHR)

Oleh: Lukman Hamarong (Pranata Humas Diskominfo-SP Luwu Utara)

Dalam hitungan beberapa hari ke depan, masyarakat Luwu Utara akan menggelar hajatan historis, peringatan Hari Jadi XXIV Kabupaten Luwu Utara, tepatnya 27 April 2023. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara tentu sudah sangat siap menjadi penyelenggara.

Siap di sini, bukan hanya siap dalam hal anggaran dan sumber daya manusia, tetapi juga siap memberikan contoh yang benar dalam penulisan Hari Ulang Tahun (HUT). Seperti kita ketahui, tulisan HUT acap kali menghiasi ruang-ruang publik, termasuk di kanal-kanal media sosial.

Ironisnya, penulisan HUT yang disebar ke ruang-ruang publik dan platform media sosial itu acap kali “menyimpang” dari kaidah penulisan bahasa Indonesia yang sebenarnya. Padahal sudah begitu banyak literasi yang bisa dijadikan pedoman bagaimana menulis HUT yang benar.

Baca Juga: Lagi Lagi Irfan Hakim Tertukar Kaesang dan Gibran, Sengaja atau Lupa?

Namun kenyataannya, tak sedikit yang salah dan keliru dalam memahami ejaan penulisan HUT yang diikuti dengan penulisan angka. Bagi sebagian orang, mungkin ini hal sepele. Namun, bagi aparatur pemerintah, hal ini adalah hal krusial, karena menyangkut intelektulitas kita.

Ungkapan lawas mengatakan bahwa kesalahan kecil yang dianggap tak penting menunjukkan kepribadian seseorang. Untuk itu, penting bagi kita untuk tidak menyepelekan hal ini, karena gambaran intelektualitas tercermin dari cara kita menulis sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Berbicara tentang penulisan HUT tentu kita berbicara tentang angka-angka. Di sini, saya ingin fokus pada penulisan HUT Kabupaten Luwu Utara. Tepat 27 April 2023 mendatang, Luwu Utara genap berusia 24 tahun. Sebuah usia yang sudah melewati fase remaja menuju dewasa.

Baca Juga: Reformasi Jilid Dua

Kini, Luwu Utara memasuki fase dewasa. Fase di mana sebuah daerah sudah dapat memikirkan masa depan yang gemilang yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Masa depan ini tentu sangat bergantung bagaimana pemerintah mengambil keputusan yang lebih bijak.

Tak lama lagi, Luwu Utara merayakan hari jadinya yang ke-24 tahun. Berbagai ucapan HUT akan bertebaran di ruang-ruang digital dan publik. Flyer dan twibbon akan menghiasi platform media sosial. Pun spanduk, poster dan baligho, akan menghiasi ruang-ruang publik nan strategis.

Pertanyaannya, sudah tepatkah penulisan HUT yang kita bagikan selama ini? Dari pengamatan saya, masih banyak yang keliru. Beberapa waktu lalu, saya mendapati sebuah spanduk yang bertuliskan, “Selamat Memperingati Hari Jadi Kabupaten Luwu Utara Ke-24 Tahun”.

Saya selalu mengacu pada kaidah bahasa Indonesia. Kalau kita terjemahkan tulisan di atas, maka maknanya adalah Luwu Utara itu ada 24: Luwu Utara kesatu, kedua, ketiga sampai ke-24. Padahal Luwu Utara cuma satu. Maka tulisan yang tepat, ketika kita mengacu pada pola tulisan tadi adalah “Selamat Memperingati Hari Jadi Ke-24 Kabupaten Luwu Utara”, atau “Selamat Memperingati HUT Ke-24 Kabupaten Luwu Utara”.

Contoh lain adalah penggunaan angka Romawi pada tulisan HUT. Pernah saya membaca sebuah flyer di media sosial dengan menggunakan angka Romawi yang diberi imbuhan “Ke-“. Padahal sejatinya angka Romawi itu sudah bermakna “ke-“. Contoh yang benar: HUT XXIV. Jadi, tidak perlu lagi ditulis HUT Ke-XXIV, karena angka XXIV ini sudah dibaca Ke-24.

Halaman:

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X