Bamsoet Ajak Semua Pihak Peduli & Fokus Jauhi Zona Krisis Multidimensi

photo author
- Minggu, 29 November 2020 | 06:44 WIB
IMG-20201128-WA0001
IMG-20201128-WA0001


Jakarta.www.klikanggaran.com, -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Bambang Soesatyo mengajak semua pihak agar menjauhi krisis multidimensi efek pandemi Covid19 untuk fokus kesehatan & ekonomi.


Menyusul impor gula terindikasi menjadi penyebab membengkaknya defisit perdagangan non-migas.


‘’Saya mengingatkan dan mengajak kita semua untuk jangan gagal fokus. Kita sedang dalam periode krisis kesehatan dan resesi ekonomi," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis Kamis (26/11).


"Kita harus berupaya sungguh-sungguh agar krisis kesehatan dan resesi ekonomi itu tidak menyebabkan krisis multidimensi."


Bagi mantan Ketua DPR RI itu, semua elemen masyarakat wajib fokus pada upaya menjauh dari zona krisis ekonomi dengan progres penanganan krisis kesehatan berlarut-larut.


Dampak buruk lain berupa keprihatinan perkembangan dunia pendidikan terkait kegiatan belajar mengajar.
 


Defisit Gula Impor 


Ditempat terpisah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Didi Sumedi, mengakui perlu dibenahinya kebijakan impor gula yang memperbesar defisit perdagangan nonmigas.


"Peningkatan produksi dalam negeri harus dimulai demi membenahi neraca perdagangan nasional," ujar Dirjen Didi Sumedi, dalam National Sugar Summit, Selasa (24/11).


Kemendag mencatat gula dan kembang gula menjadi komoditas nonmigas penyebab defisit terbesar keenam.


Pada periode Januari-Oktober 2019, defisit perdagangan gula mencapai 1,18 miliar dolar AS, disusul defisit periode Januari-Oktober 2020 menjadi 1,87 miliar dolar AS.


Sementara defisit APBN 2020 mencapai 6,34 persen yang dinilai rendah Menkeu Sri Mulyani.


"Kurun waktu 2015-2019, volume impor gula tumbuh 4,5 persen/tahun. Adapun rata-rata pertumbuhan nilai impor berkisar 0,2 persen/tahun.aju defisit perdagangan gula terjadi lantaran kebutuhan gula nasional tidak bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri," ujar Sumedi.


Rata-rata produksi gula nasional hanya 2,2 juta ton/tahun diantara kebutuhan gula konsumsi per tahun yang 2,8 juta ton dan gula industri 3,62 juta ton atau impor 4 juta ton/tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: dedy dj

Tags

Rekomendasi

Terkini

X