bisnis

Menkeu Purbaya Ungkap Evaluasi Setahun Prabowo-Gibran: Fiskal Terkendali, Pro-rakyat, dan Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Kamis, 16 Oktober 2025 | 06:16 WIB
Menkeu Purbaya mengungkapkan pencapaian dan hal yang harus diperbaiki dalam setahun pemerintahan Prabowo-Gibran. ((Instagram/menkeuri))

(KLIKANGGARAN) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan perkembangan ekonomi nasional selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Menurutnya, terdapat sejumlah capaian positif yang berhasil diraih pemerintah, disertai catatan perbaikan untuk memperkuat stabilitas ekonomi ke depan.

Purbaya menilai, kebijakan ekonomi yang dijalankan sejauh ini telah menunjukkan arah yang jelas, terutama dalam menjaga keseimbangan fiskal dan memperkuat program-program pro-rakyat.

Baca Juga: Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan bagi Warga Cikande Terdampak Radioaktif Cesium-137, Koordinasi dengan KLH dan Pemkab Serang

Kebijakan Fiskal Tetap Terjaga

Purbaya menegaskan kondisi fiskal Indonesia masih dalam posisi aman dan terkendali, dengan defisit yang tetap berada di bawah 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Yang baik ya kita masih jaga kebijakan fiskal masih prudent di bawah 3 persen ke PDB defisitnya, rasio utangnya masih di bawah 60 persen, masih di bawah 40 persen,” kata Menkeu Purbaya kepada wartawan di kantor DJP Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Ia menambahkan, berbagai program pemerintah juga dinilai semakin berpihak pada masyarakat.

“Terus program-program yang dijalankan betul-betul pro rakyat, hanya kita pastikan jalan dengan betul aja, maksimal, yang kita perlukan itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Kadisporapar Ajak Masyarakat Luwu Utara Ramaikan Napak Tilas Religi di Desa Pattimang

Penumpukan Dana di Bank Sentral

Meski demikian, Purbaya mengakui masih ada persoalan yang sempat menghambat laju ekonomi, salah satunya penumpukan dana di Bank Indonesia (BI).

Menurutnya, situasi tersebut kini sedang diperbaiki melalui kebijakan baru yang lebih mendorong perputaran uang di sektor riil.

“Jadi, harusnya ke depan akan lebih bagus lagi dan mungkin itu yang utama,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini