“Kuota ini sudah diberikan secara normal, namun ada kondisi di mana 110 persen yang diberikan itu habis sebelum 31 Desember,” ujar Bahlil pada 19 September 2025.
“Atas dasar itu, pemerintah membuat keputusan untuk tetap dilayani, tetapi akan diberikan lewat kolaborasi dengan Pertamina,” jelasnya.
Bahlil menambahkan, langkah tersebut juga bertujuan menjaga neraca komoditas nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan tambahan kuota ini, menurutnya, seharusnya kelangkaan BBM tidak terjadi.**