bisnis

BI Pastikan Suku Bunga Kredit dan Deposito Akan Turun, Perry Warjiyo: Transmisi ke Industri Keuangan Butuh Waktu Lebih Panjang

Selasa, 2 September 2025 | 21:48 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut arah suku bunga deposito dan kredit perbankan akan menurun. ( (bi.go.id))

(KLIKANGGARAN) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa arah suku bunga kredit dan deposito perbankan akan berangsur menurun setelah BI-Rate diturunkan sejak September 2024.

Namun, ia mengingatkan bahwa proses transmisi kebijakan moneter ke sektor perbankan tidak bisa instan.

"Arahnya dari perbankan positif bahwa ke depan memang suku bunga, baik deposito maupun kredit, itu juga akan turun. Memang perlu waktu,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI secara daring di Jakarta, Selasa 2 September 2025.

Baca Juga: Ikuti Arahan Presiden Prabowo, Ketua Banggar DPR Pastikan Tunjangan Perumahan hingga Fasilitas Mewah Anggota Dewan Akan Dicabut. Betulkah?

Ia menambahkan, bank sentral memberi perhatian besar terhadap penurunan bunga kredit dan sudah meminta industri perbankan menyesuaikan kebijakan. Menurutnya, respon yang diterima sejauh ini cukup positif.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Perry menyebut penurunan BI-Rate biasanya mulai memengaruhi bunga deposito dalam tiga bulan, sedangkan untuk bunga kredit membutuhkan waktu sekitar enam bulan.

"Kami juga menangkap tanggapan positif dari perbankan agar bersama-sama Bank Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan kredit ke depan," imbuhnya.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Hindari Flexing, Minta Perayaan Resmi Digelar Sederhana di Tengah Situasi Sensitif
"Tentu saja dengan tetap berdasarkan prinsip-prinsip kehati-hatian bank dalam penyaluran kredit,” lanjut Perry.

Dari sisi likuiditas, kondisi perbankan dinilai kuat. Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) berada di level 27 persen, yang menunjukkan ketersediaan dana cukup untuk ekspansi pinjaman.

Meski perbankan antusias menyalurkan kredit, Perry mengakui permintaan dari masyarakat masih belum merata.

Baca Juga: Polisi Temukan Lima Jenazah Diduga Satu Keluarga Terkubur di Rumah Indramayu, Berawal dari Laporan Warga Soal Bau Menyengat

Sektor berorientasi ekspor menjadi yang paling dominan, sementara permintaan domestik lebih banyak datang dari industri, transportasi, jasa, hingga pertanian.

Dengan kondisi ini, BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mendorong peningkatan penyaluran kredit agar dapat mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh.**

Tags

Terkini