• Jumat, 22 September 2023

Belum Paham Smart Contract? CEO Indodax Jelaskan Pentingnya Teknologi Blockchain Ini!

- Senin, 8 Mei 2023 | 22:24 WIB
Ilustrasi Blockchain (freepik.com)
Ilustrasi Blockchain (freepik.com)

 

KLIKANGGARAN--Jakarta, 8 May 2023 - Bisnis aset kripto semakin meroket seiring dengan boomingnya teknologi blockchain. Namun, tahukah Anda bahwa teknologi smart contract merupakan tulang punggung dari aset kripto seperti Bitcoin? Oscar Darmawan, sebagai CEO Indodax, yang merupakan crypto exchange pertama di Indonesia memberikan penjelasan yang menarik.

Smart contract atau disebut kontrak pintar merupakan protokol eksekusi yang bersifat digital dan disimpan di jaringan blockchain. Smart contract berjalan secara otomatis dan melibatkan lebih dari satu pihak. Teknologi ini cocok digunakan untuk sistem perekonomian, politik, dan lainnya di kehidupan saat ini, termasuk di Indonesia.

Oscar menjelaskan bahwa smart contract dapat diprogram untuk berbagai hal, seperti halnya program komputer pada umumnya. Namun, yang membedakan smart contract adalah penggunaan teknologi blockchain yang memberikannya sifat tidak dapat diubah (immutable), hanya dapat ditambahkan, transparan, aman, dan traceable.

Baca Juga: Inilah Kronologi Alasan Kenapa Candi Ijo Dilarang Dipakai Ibadah!

Dengan adanya smart contract, aturan dapat dimasukkan dan diterapkan melalui kode. Jika perjanjian di antara kedua belah pihak sudah menggunakan smart contract, maka tidak lagi diperlukan pihak ketiga sebagai penengah atau untuk memastikan verifikasi transaksi. Karena smart contract berdiri di atas jaringan blockchain yang bersifat publik, maka masyarakat umum dapat melihat kontrak yang sudah disepakati.

Konsep smart contract pertama kali dipelopori oleh jaringan Ethereum, dan banyak token yang berjalan di jaringan Ethereum merupakan buah dari penggunaan smart contract ini. Namun, semakin banyaknya token yang berjalan di jaringan Ethereum, maka skalabilitas Ethereum semakin lambat, ditambah lagi dengan gas fee Ethereum yang besar. Untuk mengatasi kekurangan ini, lahir jaringan smart contract lainnya seperti Solana, Polygon matic, dan Cardano. Meskipun smart contract tidak luput dari kekurangan, seperti adanya kemungkinan hacking, namun teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk transparansi yang lebih baik.

Baca Juga: Terlibat Perkara Korupsi, MAKI Minta Tito Karnavian dan Herman Deru Berhentikan Pj Bupati Muba

Smart contract saat ini sudah banyak digunakan oleh developer dari NFT, pembuat token, dan Decentralized Apps. Oscar berharap penggunaan smart contract ini tidak hanya terbatas pada pelaku industri di bidang blockchain, tetapi pelaku industri di luar blockchain dan di pemerintahan.

Salah satu contoh pengaplikasian smart contract di industri lain adalah di industri kesehatan, di mana dengan adanya smart contract, kita dapat melihat data rekam medis pasien. Selain itu, smart contract juga dapat diterapkan di industri penggalangan dana dan dalam pemungutan suara di pemerintahan. Dengan kemampuannya untuk terbuka dan dilihat secara umum, smart contract menjadi terobosan teknologi yang bisa digunakan oleh industri dan pemerintahan di Indonesia. Selain itu, karena sifatnya yang transparan, kita juga dapat mudah melacak dan melaporkan jika terdapat ketidaksesuaian data.

Sebagai informasi tambahan, Indodax menyediakan lokasi counter offline di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak serta Canggu, Bali untuk para member yang ingin berkonsultasi secara langsung. Selain itu, di Indodax, siapa pun dapat dengan mudah dan aman memiliki Bitcoin dan aset kripto lainnya dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja.

Baca Juga: Ini Ternyata Alasan Tenri Anisa Ogah Disebut Pelakor tapi Akui Terima Transferan

Tentang INDODAX

INDODAX merupakan perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto dan blockchain Tanah Air, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Berdiri resmi sejak 15 Februari 2014 dengan nama awal Bitcoin.co.id dan sudah melayani lebih dari 5,7 juta member, Indodax memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.

Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX juga telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). INDODAX menjadi perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.

Halaman:

Editor: Muslikhin

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Produk Scarf Terbaru Dari Buttonscarves

Minggu, 17 September 2023 | 10:29 WIB

4 Cara Mencegah Rasa Gatal Pada Kulit Saat Cuaca Panas

Sabtu, 9 September 2023 | 16:11 WIB

Pendapatan PT PIL Tahun 2022 Melesat Signifikan

Minggu, 5 Maret 2023 | 12:33 WIB

Setelah Amazon, Cisco Berhentikan 700 Karyawan!

Minggu, 8 Januari 2023 | 19:38 WIB

Review Mario Kart 8 Deluxe

Sabtu, 24 Desember 2022 | 17:20 WIB
X