(KLIKANGGARAN) – Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai menunjukkan ketertarikan untuk memperoleh penempatan dana pemerintah yang saat ini dikelola Kementerian Keuangan di bawah pimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dana besar tersebut sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia (BI) dan pada tahap pertama telah disalurkan ke bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, menyebut bahwa sejumlah BPD telah secara langsung mengajukan minat kepada Menteri Keuangan.
Beberapa di antaranya yakni Bank Jakarta, Bank Jatim (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk), serta Bank BJB (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk).
“Bank Jatim kemarin sudah ngomong ke Pak Menteri (Purbaya), Bank Jakarta juga. Bahkan kalau nggak salah, saya dengar ini Bank BJB juga tertarik. Nanti kita lihat,” ujar Febrio dalam acara Media Gathering APBN 2026 pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Pemerintah Waspada: Dana Harus Aman dan Tepat Sasaran
Meskipun sejumlah BPD telah menyampaikan minat, Febrio menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Ia menjelaskan bahwa setiap proposal penempatan dana dari bank daerah akan melalui proses evaluasi ketat dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting.
“Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan kami. Pertama, memastikan dana negara ini benar-benar aman,” tuturnya.
“Kedua, dana wajib disalurkan ke sektor riil. Ketiga, risiko. Kalau ternyata kami nggak yakin dengan proposalnya, apalagi kalau ada kasus seperti di BJB, ya tentu akan jadi pertimbangan,” jelas Febrio.
Baca Juga: Perkuat Hilirasi Pertanian, Bupati Andi Abdullah Rahim Audiensi ke Ditjen Perkebunan Kementan
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin penyaluran dana negara justru menimbulkan risiko moral hazard atau potensi penyalahgunaan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Realisasi Penempatan Dana di Bank Himbara
Artikel Terkait
Inilah yang akan dilakukan Menkeu Purbaya: Tarik Rp200 Triliun dari BI untuk Perbankan Demi Pertumbuhan Kredit dan Lapangan Kerja
Soal Dana Rp200 Triliun ke Bank, KPK Ingatkan Risiko Kredit Fiktif, Menkeu Purbaya: Kalau Ketahuan Ya Ditangkap dan Dipecat
Inilah Cara Menkeu Purbaya Dorong Ekonomi Lewat Rp200 Triliun di Himbara: Dari Protes Hotman Paris hingga Kredit Desa