Mentan Andi Amran Pastikan Indonesia Tak Akan Impor Beras hingga Akhir 2025, Stok Nasional Capai Hampir 4 Juta Ton

photo author
- Sabtu, 6 September 2025 | 18:28 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tegaskan Indonesia tak akan melakukan impor beras sampai akhir 2025.  ((Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden))
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tegaskan Indonesia tak akan melakukan impor beras sampai akhir 2025. ((Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden))

(KLIKANGGARAN) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras hingga akhir tahun 2025.

Ia mengungkapkan stok cadangan beras nasional saat ini hampir menyentuh angka 4 juta ton, jumlah yang disebut dua kali lipat lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Insya Allah aman, tidak ada impor karena stok kita banyak,” kata Amran kepada awak media di Palembang, Jumat 5 September 2025.

Baca Juga: Kunto Aji Tetap Manggung di Pestapora 2025, Donasikan Honor dan Suarakan Krisis Iklim Usai Freeport Tak Lagi Jadi Sponsor

Amran mengingatkan bahwa dalam dua tahun terakhir Indonesia memang melakukan impor beras, namun langkah itu ditujukan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

Lebih lanjut, ia memaparkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang mencatat produksi padi pada 2025 diperkirakan mencapai 34–35 juta ton, atau naik sekitar 4 juta ton setara beras.

Menurut Amran, peningkatan hasil panen tersebut juga membawa dampak signifikan bagi pendapatan petani yang diperkirakan bertambah hingga Rp60 triliun.

Baca Juga: Erik Thohir Soroti Uji Coba Timnas sebagai Tes Taktik Kluivert Jelang Lawan Lebanon & Laga Berat Grup B Kualifikasi Piala Dunia

“Kita syukuri ini, di bawah gagasan Pak Presiden, dengan menyederhanakan regulasi, sarana produksi ditambah, mempermudah pengadaan pupuk dan lain-lain juga berkontribusi pada produksi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan stok berdampak pada kesejahteraan petani yang tercermin dari kenaikan nilai tukar petani (NTP).

“NTP (Nilai Tukar Petani) kesejahteraan petani naik 123 persen, indikator ini harus kita syukuri,” jelasnya.

Baca Juga: DPR: Anggota Dinonaktifkan Parpol Tak Lagi Terima Gaji, Hak Finansial Dihentikan Lewat Mekanisme MKD

Amran memastikan pemerintah tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga beras di pasar agar tidak merugikan masyarakat maupun petani jika terjadi fluktuasi harga.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X