KLIKANGGARAN --Dalam dunia branding, ada banyak strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
Salah satu pendekatan branding yang efektif adalah menggunakan model Victim (korban), Villain (penjahat), dan Hero (Pahlawan), yang diperkenalkan Greg Stone dalam buku Branding With Powerfull Stories: The Villains, Victims, and Heroes.
Model branding ni memanfaatkan narasi yang kuat dan emosional untuk menarik perhatian dan membangun hubungan yang mendalam antara merek dan konsumen.
Membuat Victim yang Menggugah Simpati
Pertama-tama, dalam strategi branding dengan model ini, penting untuk menciptakan karakter Victim yang menggugah simpati.
Victim adalah pihak yang menjadi korban dari suatu masalah atau tantangan.
Dalam konteks branding, ini bisa berupa masalah sosial, lingkungan, atau bahkan masalah sehari-hari yang dihadapi audiens target.
Dengan menggambarkan karakter Victim dengan empati dan kepekaan, merek dapat membangun ikatan emosional dengan konsumen. Ceritakan kisah mereka dengan detail dan fokus pada pengalaman mereka yang sulit.
Menghadirkan Villain yang Memprovokasi
Selanjutnya, kita perlu menghadirkan karakter Villain yang memprovokasi.
Villain adalah pihak yang bertanggung jawab atas masalah atau tantangan yang dihadapi oleh karakter Victim.
Dalam konteks branding, Villain bisa berupa kebijakan yang tidak adil, perusahaan yang tidak bertanggung jawab, atau bahkan kebiasaan negatif dalam masyarakat.
Dalam artikel ini, kita dapat menyoroti peran Villain dalam menciptakan masalah dan mengganggu kehidupan karakter Victim. Dengan menggambarkan Villain dengan kuat dan menonjolkan dampak negatif yang mereka berikan, merek dapat membangun keinginan dalam diri konsumen untuk melawan Villain tersebut.
Menampilkan Hero yang Menginspirasi
Artikel Terkait
Kesepakatan Merger Sony dan Zee Dibatalkan: Kesepakatan Merger Senilai $10 miliar Terhenti Setelah Tertunda Selama Dua Tahun
Chongqing: Industri NEV Berkembang Pesat di Kota Barat Daya China
Geliat Perdagangan Ekonomi China pada Tahun 2024 di Tengah Lesunya Perdagangan Global
China Pertimbangkan Jajaki Mercado Libre, Platform e-Commerce Terbesar Amerika Latin, untuk Pengembangan Bisnisnya
Apple Telah Melanggar Undang-Undang Anti-Monopoli Rusia Hingga Kena Denda Sebesar 1,2 Miliar Rubel
Ongkos Pengangkutan Peti Kemas secara Global Meroket: Lapor Sebuah Media Internasional
Raksasa Pelayaran Maersk Meninggalkan Rute Laut Merah setelah Militan Houthi Menembaki Dua Kapalnya
Perkuat Zona II PIT di Tanah Papua, Kementerian KKP Gandeng PT Pindad Internasional Logistik
Sunyi Coffii: Cafe Kemanusiaan yang Menginspirasi