Jakarta, Klikanggaran.com (04-05-2018) - Anies Baswedan nampak gusar, celingak-celinguk seperti anak ayam kesasar. Kira-kira seperti itulah gambaran dan penilaian atas sebuah video yang sempat viral di jejaring sosial twitter.
Terlihat dalam video tersebut, Anies sebenarnya terlihat cukup sabar untuk sekelas pemimpin Provinsi DKI Jakarta yang juga ibukota Negara Besar Indonesia, menunggu seorang pemimpin dari negeri asing Erdogan. Ia rela berjajar dan berkerumun rapi beserta rakyat Turki lainnya di depan masjid yang biasa dipakai Erdogan Shalat Jumat, hanya untuk berjabat tangan dan menyampaikan pujian atau mungkin keluhan terkait kesusahan yang dialami, layaknya rakyat dengan seorang pemimpinnya.
Pastinya, kepentingan Anies lebih besar lagi, meskipun bukan sebagai pemimpin negeri besar Indonesia. Karena Presiden saat ini Joko Widodo, bukan mantan Menteri Pendidikan yang dipecat dan menurut publik bernasib cukup mujur karena kini jadi Gubernur. Anies, Gubernur DKI Jakarta, sudah pasti kedatangannya ke Turki sebagai bagian dari program kerja Pemerintah Provinsi Jakarta dan demi kepentingan warga Jakarta.
Tidak ada yang salah memang dengan kedatangan Anies ke Negara Turki yang baru-baru ini ditolak mentah-mentah masuk Uni Eropa, dan sempat membuat Erdogan frustasi. Atau, bahkan hak Anies untuk membuat program kunjungan kerja ke mana saja selain Turki, termasuk tanah leluhur Anies di Timur Tengah, "Tanah Arab". Namun, sebuah fakta berkata, bahwa kedatangan Anies Baswedan itu selain menuai pujian dari pendukungnya, juga menuai kritikan bahkan cacian dari warga DKI Jakarta.
Namun yang penting adalah, timbulnya pertanyaan publik, apa yang sebenarnya dilakukan Anies di Turki terkait kegiatan perjalanan dinas luar negerinya? Karena kegiatan ini sudah pasti menggunakan kocek APBD DKI atau duit warga DKI.
Seperti dijelaskan Anies setelah viralnya video dia dengan Erdogan, kunjungannya ke Turki afalah untuk mempelajari banyak hal. Seperti transportasi masal khususnya penggunaan mini bus, peraturan penggunaan air. Selain itu, Anies juga menganggap Jakarta perlu dukungan pemerintah Istanbul. Tidak lupa, karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies juga bekerja sama dengan Istanbul terkait kebudayaan.
Warga DKI harus menunggu, bagaimana hasil dari perjalanan Anies ke Istanbul Turki? Akankah lebih baik dari Pemerintah DKI sebelumnya? Semoga.