Palembang, KlikAnggaran.Net- Mengenai dua nama calon Wawalkot yang telah diserahkan Walikota Palembang ke DPRD, DPD PAN menyebutkan bahwa keputusan tersebut penuh intrik, yaitu untuk memuluskan adik kandung Romi Harton, Fitri Agustida. "Seharusnya walikota fair dan membiarkan kandidat bertarung," kata Yudi, calon Wawalkot yang juga ketua DPD PAN Palembang. Menurut Yudi, putusan Harnojoyo merekomendasikan dua calon yaitu Fitri Agustinda yang diusung PKS dan PPP dan Suhaidi dari PKS, tanpa mengakomodir calon dari PDIP (Yuda) dan PAN (Yudi), dianggap menyalahi aturan.
"Di sini wako lebih mementingkan pribadi dibanding parpol-parpol pengusung pada Pilkada 2013 lalu. Kami tidak dihargai, padahal PAN adalah salah satu parpol pengusung dan berjuang bersama walikota hingga sekarang," ujarnya.
Meski begitu, dua nama tersebut, diungkapkan Yudi, belum harga mati dan masih dalam proses pengkajian oleh panitia seleksi Wawalkot Palembang yang dibentuk oleh DPRD Palembang.
"Nanti kawan-kawan di DPRD yang menelitinya, apakah memenuhi syarat atau tidak. Bisa saja nama satu diganti dan direvisi dengan nama lain," katanya.
"Ssikap walikota itu akan merugikan dia sendiri, untuk mengedepankan dukungan politik dalam setiap kebijakan yang diambil," tambah Yudi.
PAN melihat ada skenario terbaru untuk menelurkan satu nama yang membuat pertarungan atau rekomendasi ini tidak fair, karena telah dikondisikan sejak awal.
"Jika tidak diakomodir, berarti parpol tidak dihargai, maka PAN akan jadi Parpol Oposisi. Padahal selama ini PAN banyak berjuang, baik pada Pilkada maupun koalisi di roda pemerintah kota," kata Yudi.
