Jakarta, Klikanggaran.com - Sandiaga Salahudin Uno, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Anies Baswedan punya program yang cukup menarik. Hari kampanye ke-5 Sandiaga dilaksanakan di kawasan Cengkareng, wilayah Jakarta Barat. Kali ini Sandiaga melakukan silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Jannah, sekaigus menemui tokoh ulama KH Saman.
Selepas itu, Sandiaga melanjutkan rangkaian acara kampanyenya dengan melakukan dialog bersama warga di Jalan Bangun Nusa III, Cengkareng Timur. Dalam dialog dengan warga masyarakat cengkareng tersebut, Sandiaga mengutarakan beberapa program kerjanya dengan bahasa yang cukup unik di telinga.
Program pertama, Sandiaga menyebutnya dengan program ’membuat perut warga kenyang’. Yaitu sebuah program yang fokusnya adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat Jakarta sebanyak mungkin.
"Banyaknya lapangan pekerjaan, maka makin banyak warga yang mempunyai penghasilan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," kata Sandiaga di kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Selasa (01/11/16).
Program yang kedua adalah, dengan menstabilkan serta menekan harga kebutuhan pokok. Karena, jika harga bahan pokok dapat ditekan dan distabilkan, maka pengeluaran masyarakat tidak terlalu besar.
"Caranya dengan menekan harga bahan pokok. Insya Allah dengan bantuan Allah SWT, harga bahan pokok terjangkau dan stabil. Dengan biaya hidup lebih murah, dompet akan terisi," ujarnya.
Lalu, program selanjutnya adalah fokus pendidikan. Pada program pendidikan ini Sandiaga bersama sang calon gubernurnya, yaitu Anies Baswedan telah berdiskusi soal rencana menggabungkan dua ’kartu sakti’ KJP dan KIS demi peningkatan kwalitas pendidikan warga Jakarta.
Bukan hanya itu, Sandiaga juga berencana memberikan dana tambahan pendidikan bagi masyarakat kelas bawah, yang menurutnya jika memungkinkan, maka bentuknya adalah dana tunai.
"Saya dan Pak Anies akan gabungkan KJP dan KIP. Masyarakat kelas bawah, Insya Allah akan dapat tambahan, dana tunai bentuknya. Nah, itu nanti yang akan berubah," terangnya.