Jakarta, Klikanggaran.com (5/11/2017) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat akhirnya menegaskan bersikap netral atas Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Melalui Ketua Tanfidziyahnya, KH. Hasan Nuri Hidayatullah, PWNU menyatakan bahwa NU Jawa Barat tidak ada sikap untuk dukung mendukung terhadap semua kandidat.
Padahal, sebelumnya Ketua PWNU Jabar, Hasan Nuri Hidayatullah sangat berharap adanya gubernur/wakil gubernur Jabar berlatar belakang santri. Untuk itu, PWNU menilai bahwa Uu Ruzhanul Ulum pantas menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Karena, berdasarkan latar belakang santri yang melekat pada Bupati Tasikmalaya itu.
Untuk diketahui publik, meskipun Uu Ruzhanul Ulum dianggap seorang NU atau santri, tapi dalam pengelolaan anggaran maupun pengadaan lelang, dinilai sangat ambradul, dan banyak ditemukan kejanggalan dalam praktek di lapangan.
Contoh, sesuai dengan dokumen yang diterima Klikanggaran.com diketahui ada lelang Peningkatan Jalan Gununganten - Pamijahan. Lelang dimenangkan oleh PT. Damai yang beralamat Jalan Raya Timur Kp. Badakpaeh RT.02/09 Ds Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.822.846.000.
Padahal, PT. Damai itu tidak layak untuk memenangkan lelang Peningkatan Jalan Gununganten - Pamijahan karena dalam pengajuan harga penawaran, bukan nomor satu, tetapi nomor paling bawah atau nomor lima.
PT. Damai mengajukan harga penawaran yang paling tinggi dan mahal, sehingga menimbulkan potensi kerugian negara sebesar Rp 146 juta. Ini yang menurut publik harus diselidiki oleh Kejati Jawa Barat.
Publik meminta kepada Kejaksaan untuk memanggil saja Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, ke kantor untuk diminta keterangannya.