KLIKANGGARAN -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi pernyataan yang menyebut bahwa 'pilih pemimpin kaya agar tidak korupsi' seperti yang disampaikan oleh Gus Miftah baru-baru ini.
Ahok menegaskan bahwa pernyataan tersebut adalah salah.
Ahok mengatakan bahwa teori yang menyebut 'pilih orang kaya karena tidak akan korupsi karena hartanya banyak' adalah salah.
Baca Juga: Industri Otomotif Jerman Terpuruk, Putin Tawarkan Bantuan: Ta Bahayakah?
"Itu juga teori yang salah, sebenarnya. Itu teori yang salah juga," ungkap Ahok dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun X @mbah72 pada Sabtu, 3 Februari 2024.
"Jadi waktu dari kampung, saya ingat banget tuh orang kampung, kan saya kalau kampanye kan suka tanya kan; tahu ngak kenapa masih pilih saya jadi Bupati. Owh karena bapak sudah kaya tidak mau korupsi lagi.
Salah, saya bilang, mending lu cari yang miskin. Karena yang miskin ini mungkin dia baru pengen beli Honda Tiger. Kalau saya, saya udah pikir mau beli Helikopter Honda. Skalanya beda.
Terus saya maunya makan daging yang impor. Gue jelasin, dia mungkin makan lokal udah enak sebelum naik kelas. Gitu bener," lanjut Ahok.
Lebih jelas Ahok menegaskan bahwa memilih orang jangan karena kaya, melainkan karena karakternya teruji.
"Jadi kalau dasar milih orang karena dia kaya , Salah. Harus pilih karakter teruji, saya bilang. Karena orang kaya kalau memang dia korup, makin gede makannya. Karena kan dia butuhnya lebih banyak," tegas Ahok.
Sebelumnya ramai dibahas Ahok mengundurkan diri dari Komisaris Utama Pertamina untuk memilih berkampanye mendukung pasangan Capres Ganjar-Mahfud.
Sikap Ahok tersebut membuatnya viral di media sosial.