Muhammadiyah memutuskan untuk bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.
Sikap politik netral tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada (19/11) di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO).
Namun sikap netral Muhammadiyah bukan hanya diam saja sebagai penonton, Muhammadiyah akan aktif untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024.
Dilansir dari muhammadiyah.or.id bahwa Muhammadiyah akan mengaktualisasikan dalam bentuk Dialog Publik – Terbuka untuk ketiga Paslon Capres-Cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kita tidak ingin para calon presiden ini menggunakan cek kosong untuk membangun Indonesia. Muhammadiyah sudah punya rumusan Indonesia Berkemajuan dan berbagai rumusan dalam isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, kemanusiaan universal,” ungkap Abdul Muti.
Tak lupa, Mut’i pun mengajak untuk mendukung Pemilu 2024 dengan gembira dan penuh syukur.
“Mari kita menyikapi dengan gembira, dengan penuh rasa persaudaraan dengan sesama bangsa. Apalagi dengan sesama warga Persyarikatan Muhammadiyah kita,” tandas Abdul Mu’ti.
Mut’i pun menegaskan bahwa siapa pun paslon yang akan terpilih, Muhammadiyah mendukung secara loyal dan kritis seperti sebelum-sebelumnya.
“Muhammadiyah tentu akan mendukung dengan ciri khas Muhammadiyah, yaitu loyal-kritis. Kita mendukung karena memang dia adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, tapi kita harus kritis karena mereka harus sesuai dengan undang-undang dan semua hal yang berlaku,” kata Mu’ti.