politik

Ternyata Ini Alasan GNPF Ulama dan Front Persatuan Islam Tak Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Kenapa?

Kamis, 21 September 2023 | 09:54 WIB
Yusuf Martak (Tangkap Layar)

KLIKANGGARAN -- GNPF Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI) menegaskan untuk tidak mendukung bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sikap GNPF Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak mendukung Prabowo tersebut dinyatakan oleh Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Yusuf Martak.

Yusuf Martak menegaskan bahwa GNPF Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI) sudah menutup pintu untuk mendukung Prabowo Subianto.

Baca Juga: 23 Posyandu di Kecamatan Tanalili Terima Bantuan Alat Antropometri Kit dari Kemenkes

"Nampaknya Insya Allah begitu (tidak dukung Prabowo). Insya Allah nampaknya begitu. Mudah-mudahan," kata Yusuf Martak kepada pertanyaan wartawan, Rabu, 20 September 2023.

Yusuf Martak pun lalu menjelaskan alasannya kenapa GNPF Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak lagi mendukung Prabowo Subianto.

"Itu umat yang berjuang begitu kuat sejak 8 sampai 9 bulan, para ulama, habaib, emak-emak akhirnya ditinggal begitu saja," ujar Yusuf Martak.

Baca Juga: Sosok Rohmah Fitriani Diduga jadi Pelaku Order Fiktif GoFood Nasabah Adakami Dicari Warganet, Siapa Sebenarnya

"Tapi akhirnya ditinggal begitu saja. Soal bergabungnya ke pemerintahan terpilih itu bukan masalah bagi kita. Tapi bagaimana dengan pejuang-pejuang yang berjuang, ada yang di tahanan, di rumah sakit, Habib Rizieq tak bisa kembali ke Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yusuf Martak mengatakan bahwa Muhammad Rizieq Shihab bersama PA 212, GNPF Ulama dan FPI sampai saat ini masih mengkaji arah dukungannya di Pilpres 2024.

"Maka kami sedang mengkaji. Tadi malam kita rapat panjang dari jam 19.00 sampai 11.00 WIB malam dengan Habib Rizieq. Kita dalam status masih wait and see. Kita masih melihat," ungkapnya.

Baca Juga: Anisa Tasya Amelia alias Meli 3GP Akui Dipaksa Buka Baju untuk Adegan di Film Dewasa, Ini Profilnya!

"Bisa jadi kita salurkan dukungan ini sebelum pendaftaran atau setelah pendaftaran. Kita enggak mau seperti beli kucing dalam karung," terangnya.

"Enggak. Dari pihak Prabowo tidak ada (komunikasi) yang secara formal. Dan memang kita tak buka pintu," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini