Inilah Analogi Anies Baswedan Terkait Banjir Jakarta: Gelas 250 CC Diisi Air 1 Liter, Berharap Tidak Tumpah?

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:48 WIB
Anies Baswedan 0928
Anies Baswedan 0928

KLIKANGGARAN -- analogi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang banjir kembali jadi sorotan.

analogi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut untuk permasalahn banjir yang akhir-akhir ini melanda Jakarta.

Inilah pernyataan analogi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lengkap terkait banjir yang ramai disoroti publik.

Baca Juga: Detik-detik Pelemparan Bola Biliar dari Rizky Billar Terekam CCTV, Lesti Kejora Tulis ini di IG Usai Kejadian

Awalnya Anies Baswedan menerangkan terkait permasalahan banjir yang sedang dihadapi Jakarta.

"Kalau sebuah wilayah kejatuhan air dengan 180 milimeter (kubik) dalam dua jam, pasti terjadi genangan. Itulah kenyataan. Dan sekarang kita menghadapi kenyataan hujan dengan volume yang luar biasa tinggi," terang Anies dikutip dari Kompas pada Rabu, 12 Oktober 2022.

"Begini, hujan yang kita hadapi selama beberapa hari ini relatif ekstrem. Seluruh Indonesia mengalami. Jadi kita persiapkan untuk bisa menanganinya cepat," lanjutnya.

Baca Juga: Novel Bamukmin Keukeuh Usut Pemalsuan Ijazah Presiden Joko Widodo: Berbohong atas Nama Pimpinan, Berbahaya!

Inilah analogi Anies yang kemudian jadi sorotan.

"Sama seperti Anda punya gelas 250 cc, dituangi air 1 liter, terus Anda harap tidak tumpah? Enggak mungkin, pasti tumpah," ungkap Anies. Oleh karena itu, ia berfokus pada upaya pengeringan air yang tidak tertampung tersebut. "Kalau sampai berhari-hari tidak terkelola (kering), itu ada masalah. Tapi kalau kemudian bisa langsung dikeringkan, bisa langsung dikembalikan dengan volume air besar, itu berarti manajemennya berjalan baik," ungkap Anies Baswedan.

"Karena jumlah air yang jatuh tidak bisa dalam kendali kita. Tetapi ketika hujan sudah berhenti berapa lama, itu bisa surut. Nah, itu manajemen," imbuhnya.

Menurut Anies Baswedan penanganan banjir dalam kepemimpinannya memiliki manajemen dengan KPI (key performance indicator) itu berhasil membuat banjir surut dalam 6 jam.

Baca Juga: Video Momen Lempar Bolla Biliar ke Lesti Kejora Beredar, Ini Bantahan Rizky Billar

"Kita mulai 2018 punya KPI. Selama ini kalau menangani banjir, ada tidak KPI-nya? KPI-nya adalah harus 6 jam surut. Itu lah KPI-nya. Jadi begitu ada banjir, semua orang tahu bahwa 6 jam harus surut," jelas Anies Baswedan.

Halaman:

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X