KLIKANGGARAN -- Sedikitnya 12 orang tewas dan 87 orang terluka di ibu kota Libya, Tripoli, yang disebabkan oleh bentrokan antarkelompok yang bersaing memperebutkan kekuasaan, lansir Sputniknews mengutip laporan kementerian kesehatan, Sabtu.
Menurut Al Arabiya, pertempuran meletus pada hari Jumat di Tripoli antara detasemen yang setia kepada kepala Pemerintah Persatuan Nasional Libya, Abdul Hamid Dbeibeh, dan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha, yang dipilih oleh parlemen.
Selain korban jiwa, bentrokan antardetasemen itu menyebabkan enam rumah sakit rusak, dan ambulans dilaporkan tidak dapat mencapai lokasi bentrokan di Tripoli, Libya.
Baca Juga: Sanksi yang Dijatuhkan Barat terhadap Rusia Memiliki Cacat sehingga Gagal
Tembakan dan ledakan juga terdengar di beberapa distrik Tripoli, Libya semalam, dengan asap mengepul di atas bangunan yang rusak pada hari Sabtu.
Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) Abdul Hamid Dbeibah telah berada dalam kebuntuan selama berbulan-bulan melawan pemerintahan saingannya di bawah Fathi Bashagha, yang dipilih oleh parlemen.
Dbeibah mengeklaim bahwa pertempuran pecah setelah negosiasi untuk menghindari pertumpahan darah di Tripoli gagal, dan pejuang yang bersekutu dengan Bashagha diduga menembaki konvoi di ibu kota.
Pada gilirannya, pemerintahan Bashagha bersikeras bahwa mereka tidak pernah menolak pembicaraan, menuduh Dbeibah mundur dari negosiasi.
Misi Libya PBB telah menyerukan "penghentian segera permusuhan," mengutip "bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung termasuk penembakan menengah dan berat tanpa pandang bulu di lingkungan berpenduduk sipil."
Libya telah berada dalam kekacauan sejak invasi NATO membantu menggulingkan pemimpin Muammar Gaddafi pada tahun 2011.
Kematiannya menyebabkan persaingan selama satu dekade antara pemerintah yang didukung PBB di Tripoli dan parlemen di Tobruk.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di sputniknews dengan judul "Twelve Dead, Over 80 Injured in Libya Clashes - Videos", baca selengkapnya KLIK DI SINI.
Artikel Terkait
TKW Lombok Disekap Majikannya di Libya
PBB Ungkapkan 'Kengerian' pada Penemuan Kuburan Massal yang Dilaporkan di Libya
'Petualangan berbahaya': Turki memperingatkan Mesir atas invasi Libya
Drone otonom mungkin telah 'memburu' dan menyerang pasukan di Libya tanpa kendali manusia - laporan PBB
Putra Muammar Khadafi, Saadi, Dibebaskan setelah 7 Tahun di Penjara Libya
Tentara Rusia Memasuki Wilayah Nikolaev Ukraina yang Menjadi Daerah Penting dan Strategis
YouTube Melakukan pelabelan dan Sensor di Ukraina, Kata Slide yang Bocor di Media Sosial
Jumlah Tentara Rusia Akan Meningkat Menjadi 1,15 Juta Personel pada Tahun Depan
Krisis Energi Inggris Mungkin Lebih Buruk dari Kehancuran 2008
Rusia dan India Singkirkan Dolar dalam Perdagangan Mereka, Nah Lho