Sepertinya Trens Jerman Menular ke Negara lain, Giliran Prancis Akan Mengalami Ancaman Resesi

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:29 WIB
Ilustrasi (Pixabay/nkoks)
Ilustrasi (Pixabay/nkoks)

KLIKANGGARAN -- Setelah Jerman, ekonomi Prancis menurun untuk pertama kalinya dalam satu setengah tahun, Bloomberg melaporkan pada hari Selasa, mengutip data S&P Global.

Menurut laporan itu, ukuran aktivitas sektor swasta Prancis oleh S&P Global jatuh pada Agustus ke level terendah sejak gangguan terkait Covid pada awal 2021.

Output ekonomi Prancis turun lebih dari yang diperkirakan para ekonom dan meluncur di bawah ambang batas yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Data menunjukkan bahwa pesanan baru menurun baik di segmen jasa dan manufaktur, seperti halnya kepercayaan bisnis. Secara keseluruhan, aktivitas jasa tetap sedikit di atas level yang mengindikasikan ekspansi, sementara manufaktur menukik.

Baca Juga: Penjemputan Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama 2022 Gugus Tugas desa Tamban Baru Selatan

"Inflasi yang tinggi dan dorongan permintaan yang berkurang pasca-Covid telah membuat bisnis dan konsumen mengurangi pengeluaran diskresioner," kata ekonom S&P Global Joe Hayes, menambahkan bahwa "ekonomi Eropa tampaknya akan menghadapi tantangan hingga akhir tahun."

Di Jerman, yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia dan menghadapi prospek kekurangan gas musim dingin ini, produksi mulai menyusut pada Juli dan berkontraksi lagi pada Agustus, S&P Global menyatakan dalam rilis terpisah.

Pembangkit tenaga listrik Eropa mengalami "penurunan yang semakin dalam dalam aktivitas bisnis sektor swasta," kata Phil Smith, direktur asosiasi ekonomi di S&P Global Market Intelligence, seperti dikutip.

Baca Juga: Desa Tamban Baru Selatan: Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Mengadakan Lomba-Lomba

“Pelemahan yang berkelanjutan di bidang manufaktur diperparah oleh perlambatan di sektor jasa, dengan bisnis yang disurvei melaporkan tekanan yang meningkat pada permintaan dari inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga,” jelasnya.

Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperingatkan bahwa resesi di zona euro 19-anggota sekarang lebih mungkin daripada tidak karena biaya energi melonjak.***

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "France faces recession threat – S&P", selangkalnya baca KLIK DI SINI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X